Tergerus Aliran Sungai Ciharashas, Sebuah Rumah di Desa Margajaya KBB Ambruk 

Pemiliki rumah, Helsa (24) mengatakan sebelum rumah yang ditempati keluarganya ambruk itu sempat terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan retakan pada lantai serta dinding rumahnya. Keadaan diperparah dengan tanah tergerus aliran sungai Ciharashas di KBB.

Tergerus Aliran Sungai Ciharashas, Sebuah Rumah di Desa Margajaya KBB Ambruk 
Melihat adanya retakan akibat tergerus aliran sungai Ciharashas di KBB itu Helsa pun berinisiatif mengevakuasi seluruh anggota keluarganya keluar rumah sebelum ambruk. (agus satia negara)

“Bingung mau gimana lagi, mau minta tolong juga bagaimana. Jadi saya dan keluarga hanya bisa melihat saat rumah saya ambruk,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo menyebutkan rumah ambruk tersebut diduga akibat pondasi bangunan yang tidak kuat menahan derasnya aliran air sungai.

“Jadi ini longsor tembok penahan tanah (TPT) rumah yang memiliki panjang 8 meter dengan tinggi 5 meter. Ini diakibatkan oleh derasnya air hingga terkikisnya pondasi TPT oleh saluran air irigasi yang melintasi TPT tersebut,” sebutnya.

Baca Juga : Pemkot Bandung Kantongi Rp100 Juta Lebih dari Penertiban PKL

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya dampak dari longsor itu saluran air pada irigasi tersebut tertutup sepanjang 8 meter,” sambungnya.

Ia juga menyarankan, agar lokasi tersebut untuk dikosongkan lantaran dikhawatirkan berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan. 

“Kita sudah menyarankan agar lokasi itu dikosongkan dulu, karena tepat di bawah rumah itu sudah terkikis air, kami khawatir ada longsor susulan,” pungkasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Ancam Mogok Produksi, Disdagin Kota Bandung Akan Temui Perajin Tahu dan Tempe

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani