Tersisa 2,5 Bulan Lagi Proyek ATP Baru 12 Persen, Mustahil Rampung?

Proyek Alun-Alun Taman Pataraksa (ATP) senilai Rp11 milyar batas waktunya tinggal sekitar 2,5 bulan lagi.

Tersisa 2,5 Bulan Lagi Proyek ATP Baru 12 Persen, Mustahil Rampung?
Proyek Taman Alun-alun Patakarsa di Kabupaten Cirebon.
INILAH, Cirebon - Proyek Alun-Alun Taman Pataraksa (ATP) senilai Rp11 milyar batas waktunya tinggal sekitar 2,5 bulan lagi. Atau harus selesai pada tanggal 28 Desember akhir tahun ini. Namun progres dilapangan baru sekitar 12 persen saja. Artinya, secara tekhnis kemungkinan proyek tidak akan selesai tepat waktu. 
 
Hal itu dibenarkan Manajemen Kontruksi (MK), Toto.  Menurutnya, kemungkinan proyek tidak akan selesai tepat waktu, kalau saja akhir bulan oktober ini pembangunan basemant nya terkendala. Namun kalau akhir bulan ini pembangunan basemant bisa selesai, maka dirinya optimis proyek ATP selesai tepat waktu.
 
"Ia progresnya baru dua belas persen untuk pembuatan basemant. Kita sedang usahakan kebut siang malam agar bisa mencapai target. Tapi kalau akhir bulan ini belum selesai juga, ya tanda kutip lah selesai semuanya atau tidak," kata Toto, Jumat 14 Oktober 2021.
 
 
Terkendalanya pembangunan basemant akunya, karena banyak faktor yang awalnya memang diluar dugaan. Pengerukannya saja sampai sekarang masih berlanjut karena terkendala material batu pada dasar galian. Belum lagi, keluarnya beberapa sumber air yang mengakibatkan alat berat sulit melakukan pengerukan. Alhasil, dari rencana kedalaman basemant 3,25 meter, hanya mampu pada kedalaman sekitar 2,9 meter saja.
 
"Beko sudah beberapa kali rusak. Material dasarnya bukan tanah lagi tapi batu-batu besar. Terpaksa kita tinggikan 25 centi meter untuk basemantnya. Secara lisan Kimrum sudah menegur kami, tapi sudah kami jelaskan secara tekhnis yaitu kendala alam," ungkap Toto.
 
Kendala lainnya lanjut Toto, telatnya respon perusahaan terkait kebutuhan material dilapangan. Masalahnya, untuk pengadaan berbagai jenis besi saja, perusahaan mendatangkan langsung dari PT. Krakatau Steel. Tercatat, untuk totak keseluruhan kebutuhan besi nilainya sekitar Rp2 milyar atau sekitar140 ton.
 
 
"Kadang kalau kami butuh material, ajuannya lama. Besi saja langsung dari pabriknya. Indennya kan perlu waktu. Jangankan besi, kami butuh kabel saja, harus nunggu kiriman dari Bandung. Tapi mereka mengklaim demi menjaga kualitas. Sementara kami juga disini dikejar progres," ungkap Toto.
 
Toto juga memberikan bocoran, sebetulnya anggaran untuk proyek ATP adalah Rp20 milyar. Anggaran sebesar itu untuk  infrastruktur lainnya dan sudah termasuk dengan anggaran untuk basemant dan sarana alun-alun. Nanti sisanya dipakai untuk infrastruktur penunjang lainnya.
 
 
"Tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda anggaran dari provinsi akan turun tuh," tukasnya.*** (maman suharman)
 
 


Editor : inilahkoran