Terungkap! Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Lojikaum-Kalimati

Penyebab ambruknya jembatan Lojikaum-Kalimati, akhirnya terungkap. Jembatan yang menghubungkan Desa Karangwuni Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, dengan Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan tersebut, tidak kuat menahan laju air sungai Cijurai.

Terungkap! Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Lojikaum-Kalimati
Foto: Maman Suharman

INILAH, Cirebon - Penyebab ambruknya jembatan Lojikaum-Kalimati, akhirnya terungkap. Jembatan yang menghubungkan Desa Karangwuni Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, dengan Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan tersebut, tidak kuat menahan laju air sungai Cijurai.

Hal itu diperparah dengan liarnya aliran dari kelokan yang menerjang langsung abutment atau sayap jembatan. Akibatnya, abutment jebol dan tidak kuat menahan beban jembatan. 

Demikian dikatakan Kadis PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, Rabu (3/2/2021). Menurutnya, sayap jembatan dari desa Karangwuni, ambruk. Sementara sayap disembrangnya, dari japara arah karangwuni, masih utuh. Alhasil, yang ambruk adalah hanya sebelah jembatan saja, sementara lantai jembatan satunya, masih utuh.

Baca Juga : Pemkab Cianjur Tambah Ratusan Ruang Isolasi di Kecamatan dan Desa

"Kami sudah berkoordinasi juga dengan BBWSCC, supaya tidak ada lagi aliran air yang liar. Nanti kan setelah dibangun abutmet, akan kuat menahan aliran air. Asal jangan ada hantaman air liar saja saat banjir," jelas Iwan.

Saat ini, pihaknya sudah mempersiapkan perakitan jembatan darurat, sepanjang 30 meter. Diprediksikan, jembatan akan selesai sekitar dua minggu lagi. Namun dirinya belum bisa memprediksi berapa anggaran yang akan dihabiskan. Namun, beberapa material masih memakai material bekas pembongkaran beberapa jembatan yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Kami belum bisa merinci berapa anggaran yang akan dikeluarkan. Tapi banyak material yang tersimpan di workshop dan kita pakai lagi," ungkapnya.

Baca Juga : Lagi, Tiga Pasien Covid-19 di Garut Meninggal

Terkait rencana pembuatan jembatan baru, dipastikan tahun ini akan terealisasi. Sementara awalnya, tahun ini tidak ada anggaran untuk pembangunan. Jembatan tersebut. Karena urgent, anggarannya akan dialihkan dari anggaran 11 jembatan yang tahun ini akan dibangun. Hal itu dilakukan, setelah melakukan kajian ulang.

Halaman :


Editor : Bsafaat