Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, KPU Jabar Rangkul Forum Osis

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyiapkan program inovatif dalam mendorong dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Langkah tersebut salah satunya dilakukan KPU Jabar dengan merangkul Forum Osis dan organisasi-organisasi dari kalangan generasi milenial atau Gen Z lainnya.

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, KPU Jabar Rangkul Forum Osis
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyiapkan program inovatif dalam mendorong dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Langkah tersebut salah satunya dilakukan KPU Jabar dengan merangkul Forum Osis dan organisasi-organisasi dari kalangan generasi milenial atau Gen Z lainnya. (Foto Antara)

"Jadi arahannya by desain dari KPU RI. Tapi kami di lapangan mencoba semaksimal mungkin dengan kebijakan di KPU RI terkait dengan kondisi pemilih muda yang tadi kualifikasi disebut Gen Z," kata dia.
 
Dia menjelaskan programnya sosialisasi Pemilu 2024 kepada pemilih pemula pada prinsipnya melaksanakan kegiatan sosialisasi tatap muka atau sosialisasi di ranah media sosial oleh KPU, baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
 
"Seperti kami datang ke sekolah atau kami hadir menjadi narsum di sekolah atau kampus. Tapi memang jenis kegiatannya belum gebyar, belum ada program khusus. Kalau di Pemilu 2019 ada program yang namanya KPU 'goes' to kampus atau KPU 'goes to scholl," kata dia.
 
Sosialisasi ke pemilih pemula, lanjut Reza, juga dioptimalkan oleh jajaran KPU di tingkat kecamatan hingga desa karena tidak semua pemilih pemula berstatus pelajar atau mahasiswa formal.
 
"Terlebih di pelosok, kita harus memperhatikan adik-adik kita yang memang tidak bersekolah. Itu juga harus kita sasar. Misalnya ada istilah remaja masjid atau pesantren di pelosok yang bukan pesantren. Nah itu kita sentuh melalui jajaran kami yang ada di kecamatan dan desa," kata dia.
 
Sosialisasi Pemilu 2024 ke pemilih pemula atau generasi muda, menurut Reza, merupakan hal yang luar biasa karena dibutuhkan kreativitas di tengah keterbatasan, khususnya dalam konteks anggaran dan jenis kegiatannya.
 
"Untuk sosialisasi Pemilu 2024 untuk pemilih pemula ini, kami tidak bisa se-leluasa seperti pilkada, pilgub. Itu kebijakannya di kami, jadi dipersilakan se-kreatif mungkin. Tapi di Pemilu 2024 ini, ini kan nasional, kuasanya ada di pusat, kami di daerah hanya operator," kata dia.***
 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto