Turun Gunung Usai Lima Periode di DPRD Jabar, Ali Hasan Kini Pilih Nyaleg di Cimahi 

Menjelang Pemilu 2024, sejumlah partai politik mulai menyiapkan beragam strategi jitu guna menarik massa yang bisa mengisi kantung-kantung suara.

Turun Gunung Usai Lima Periode di DPRD Jabar, Ali Hasan Kini Pilih Nyaleg di Cimahi 
INILAHKORAN, Cimahi - Menjelang Pemilu 2024, sejumlah partai politik mulai menyiapkan beragam strategi jitu guna menarik massa yang bisa mengisi kantung-kantung suara.
Dengan begitu, target raihan kursi bisa dicapai sesuai instruksi dari masing-masing partai politik.
Meski begitu, langkah berbeda ditunjukkan H. Ali Hasan yang memutuskan untuk turun gunung dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Kota Cimahi.
Pria yang sudah 25 tahun menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar ini mengaku sudah jenuh menjadi anggota legislatif di Jabar selama lima periode.
"Alasan ke Cimahi yang pertama sudah jenuh di provinsi selama 25 tahun," ungkap pria yang sudah berusia 80 tahun ini saat ditemui usai kegiatan Reses III Tahun Sidang 2022-2023 di Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi belum lama ini.
Kendati demikian, sambung Ali, dirinya pun tak serta-merta melepas kursi partai berlambang pohon beringin ini. Pasalnya, Mang Ali mempercayakan kursinya di DPRD Jabar kepada Budhi Setiawan yang tak lain Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Kota Cimahi.
"Saat ini kita sedang berjuang untuk mendulang suara. Untuk pak Budhi Setiawan mudah-mudahan bisa jadi di provinsi," ujarnya.
"Kalau saya kan di dapil 4, yaitu Kelurahan Utama, Kelurahan Cibeber dan Kelurahan Leuwigajah. Saya optimistis di tiga kelurahan itu," ungkapnya.
Mang Ali meyakini, dirinya bisa kembali meraih kemenangan di Kota Cimahi lantaran dirinya menginginkan kemenangan mutlak
"Insyaallah bisa kembali mempertahankan kemenangan di Kota Cimahi karena saya berjuang gak kepalang tanggung, kudu menang mutlak," ucapnya.
Tak hanya itu, sebut Mang Ali, hal lain yang membuatnya optimis menang lantaran kantung-kantung suara dirinya di Kota Cimahi cukup besar.
"Di usia saya yang sudah menginjak 80 tahun mending membantu di Cimahi karena saya warga Cimahi," imbuhnya.
"Makanya, ketika ada tawaran maju di RI saya tolak," ucapnya.
Selain itu, kata Mang Ali, dikarenakan istri dan anaknya yang merupakan orang Cimahi menjadi hal yang wajar bila dirinya membantu warga Cimahi.
Oleh karenanya, lanjut dia, langkah awal yang bakal dilakukan di Cimahi adalah dengan bersilaturahmi guna mengakomodir kebutuhan warga Kota Cimahi.
"Kebanyakan permasalahan yang dihadapi warga Cimahi ini mengeluhkan soal rutilahu, masalah jalan, termasuk drainase," ujarnya.
Mang Ali menyebut, dirinya sangat senang bisa memperjuangkan aspirasi pemerintah kota dan masyarakat Cimahi selama menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar. Meski tak dipungkiri pernah merasa kecewa lantaran apa yang diperjuangkan malah tidak dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
”Saya dulu pernah perjuangkan agar Pemprov Jabar menganggarkan renovasi Stadion Sangkuriang. Alhamdulillah berhasil dianggarkan Rp 200 miliar," ujarnya.
"Namun, oleh Pemkot Cimahi tidak berhasil dilaksanakan dengan alasan gagal tender. Luar biasa lebar na (sangat disayangkan),” ungkapnya.
Namun demikian, Mang Ali pun mengaku, sebenarnya masih ingin banyak membantu pemerintah kota dan masyarakat Cimahi
"Tapi, karena pertimbangan usia dan sudah merasa jenuh lima periode di DPRD Provinsi, saya pun berencana mengakhiri sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana