Unpad Siap Lakukan Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 Rekombinan Asal Tiongkok di Indonesia

Produsen vaksin asal Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Bhiopharmaticeutical akan melakukan uji klinis fase III Vaksin Covid-19 Rekombinan di Indonesia. Perusahaan tersebut, menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam pelaksaan uji klinisnya di Indonesia.

Unpad Siap Lakukan Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 Rekombinan Asal Tiongkok di Indonesia
Foto: Ridwan Abdul Malik

"Total target dari uji klinis fase III Vaksin Covid-19 Rekombinan adalah 29.000 subjek relawan dari beberapa negara. Indonesia ditargetkan merekrut 4000 subjek relawan yang terbagi di dua wilayah yaitu Bandung dan Jakarta, masing-masing 2000 target. Sebanyak 200 dari 2000 subjek tersebut akan dilakukan pemeriksaan imunogenisitas atau respon imun terhadap tubuh," ungkap Rodman.

Terkait keamanan vaksin bagi tubuh manusia. Rodman menuturkan, Vaksin Covid-19 Rekombinan telah melalui uji klinis fase I dan II di negara asalnya. Hasilnya, vaksin terbukti aman dan tidak menimbulkan efek serius serta memberikan kekebalan yang baik.

Selain di Indonesia, uji klinis fase III vaksin Covid-19 juga sedang dilakukan di beberapa negara lainnya. Diantaranya, Ecuador, China, Pakistan dan Uzbekistan.

Baca Juga : Pimpinan UPI Ikuti Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

"Vaksin terbukti aman dan tidak menimbulkan efek serius serta memberikan kekebalan yang baik, tapi memang perlu uji klinis III. Penelitian uji klinis fase III vaksin rekombinan telah mendapatkan izin persetujuan dari Komite Etik RS Hasan Sadikin dan Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM)," tutur Rodman.

Sementara itu, sponsor uji klinis fase III vaksin Covid-19 Rekombinan dari PT Jakarta Biopharmaceutical Industry, Mahendra Suhardono mengatakan cara kerja vaksin Rekombinan sangatlah berbeda dengan vaksin Sinovac yang menggunakan platform virus yang dilemahkan dan virus yang dimatikan.

"Vaksin rekombinan berbasis platform spike glycoprotein (protein S) dari Novel corona virus yang secara teori dapat memicu pembentukan titer antibodi yang lebih tinggi dan mampu memberikan proteksi yang lebih komprehensif," ucap Mahendra.

Dia mencontohkannya dengan sebuah bola golf yang ada durinya sebagai bentuk virus corona. Jika Sinovac dengan mematikan virus corona, rekombinan justru mengambil duri atau spike dari virus corona.


Editor : Doni Ramdhani