Waspada Dehidrasi pada Anak, Begini Penjelasan Dokter RSCM

Dokter spesialis anak dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan anak-anak memiliki volume cairan lebih besar pada tubuhnya dibandingkan orang dewasa sehingga lebih rentan dengan kondisi perubahan cairan di dalam tubuh.

Waspada Dehidrasi pada Anak, Begini Penjelasan Dokter RSCM

INILAH, Jakarta-- Dokter spesialis anak dr. Himawan Aulia Rahman, Sp.A dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan anak-anak memiliki volume cairan lebih besar pada tubuhnya dibandingkan orang dewasa sehingga lebih rentan dengan kondisi perubahan cairan di dalam tubuh.

“Pada bayi, sekitar 70 persen dari berat tubuhnya mengandung air. Sementara pada dewasa hanya 60 persen,” kata Himawan kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (29/7).

Secara singkat, dehidrasi didefinisikan sebagai kondisi kehilangan air di dalam tubuh. Himawan mengatakan dehidrasi bisa berbahaya bagi anak karena volume air atau darah untuk sirkulasi peredaran darah ikut berkurang.

Baca Juga : LG Selesaikan Kesepakatan Penjualan Saham dengan Magna

Kondisi tersebut turut memicu pasokan makanan dan oksigen pada sel-sel berkurang sehingga bisa menyebabkan komplikasi.

Selain proporsi cairan yang relatif lebih besar, anak bisa rentan mengalami dehidrasi karena metabolisme pada tubuhnya masih dalam proses pertumbuhan.

Faktor rasio perbandingan luas permukaan kulit terhadap berat badan pada anak yang relatif lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa juga turut mempengaruhi tingkat kerentanan dehidrasi pada anak.

Baca Juga : Ahli Gizi : Wajib Anak 5-12 Tahun Bergerak Aktif

Terakhir, anak lebih rentan terkena infeksi, seperti diare, karena kekebalan tubuhnya belum matang. Penyakit diare merupakan pemicu dehidrasi paling umum pada anak.

Halaman :


Editor : Bsafaat