Yang Terbaik Bagi Perempuan Menurut Fatimah

SEPERTI biasa, para sahabat tak segera meninggalkan mesjid usai salat berjemaah. Mereka masih duduk berlama-lama di sekitar Nabi Muhammad saw.

Yang Terbaik Bagi Perempuan Menurut Fatimah

SEPERTI biasa, para sahabat tak segera meninggalkan mesjid usai salat berjemaah. Mereka masih duduk berlama-lama di sekitar Nabi Muhammad saw.

Kerap kali Nabi menyampaikan petuah-petuah berharga pada mereka lepas salat. Kadang pula beliau menjawab sejumlah pertanyaan, tentang apa saja.

Tiba-tiba suara Nabi memecah keheningan. "Wahai sahabatkutahukah kalian, apa yang terbaik untuk perempuan? "Para sahabat saling berpandangan sambil memikirkan mencari jawaban. Tapi tak satu pun mampu menjawab sampai kemudian mereka bubar meninggalkan mesjid, menuju rumah masing-masing.

Baca Juga : Jika Kalian Meminta kepada Allah, Mintalah Firdaus

Sayyidana Ali bin Abi Thalib termasuk di antara mereka yang ditanyai Rasulullah saw. Begitu tiba di rumah, dia disambut wajah teduh istri tercinta, Fatimah Az-Zahra, putri semata wayang Nabi.

Berdua mereka duduk berhadap-hadapan. Sayyidah Fathimah mengambilkan air minum untuk Sayyidina Ali. Keduanya memang sering berbagi cerita. Ali menceritakan kejadian yang terjadi saat bersama Nabi. Fatimah cerita tentang tingkah lucu anak-anak mereka, Hasan, Husain, Zainab dan Ruqayyah.

Ali angkat bicara, "Wahai Fatimah, istriku tercinta. Tadi ayahandamu bertanya pada kami. Tak satu pun orang mampu menjawabnya."

Baca Juga : Bolehkah Memenjarakan Pengemis dan Gelandangan?

"Oh ya?" Fatimah tersenyum. Kilatan cahaya matanya jelas menyiratkan rasa ingin tahu.

Halaman :


Editor : Bsafaat