Yusuf Dinyatakan Sehat, Ade Yasin Minta Masyarakat Tak Khawatir Berlebihan

Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi rumah keluarga Yusuf Azhar, mahasiswa Central China Normal University. Yusuf baru pulang setelah menjalani masa observasi coronaovirus disease (virus corona) oleh tim kesehatan TNI Angkatan Udara dan Kementerian Kesehatan RI di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Yusuf Dinyatakan Sehat, Ade Yasin Minta Masyarakat Tak Khawatir Berlebihan
Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi rumah keluarga Yusuf Azhar, mahasiswa Central China Normal University. (Reza Zurifwan)
INILAH, Gunung Sindur - Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi rumah keluarga Yusuf Azhar, mahasiswa Central China Normal University. Yusuf baru pulang setelah menjalani masa observasi coronaovirus disease (virus corona) oleh tim kesehatan TNI Angkatan Udara dan Kementerian Kesehatan RI di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
 
Kepada keluarga dan juga masyarakat Bumi Tegar Beriman, ia pun meminta agar tidak ada rasa khawatir yang berlebihan apalagi hingga mengucilkan Yusuf Azhar dan keluarganya, karena telah dibuktikan melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa anak kedua pasangan  suami istri H Muhammad Cik Nang dan Hj Aprilia ini dalam keadaan sehat.
 
"Yusuf Azhar ini mahasiswa jurusan International Trading di Central China Normal University, Kota Wuhan Provinsi  Hubei, Tiongkok. Setelah diperiksa dan diobservasi ternyata dia yang dulu pergi dalam keadaan sehat kembali ke rumah pun tetap sehat hingga jangan ada rasa khawatir yang berlebihan apalagi mengucilkan Yusuf dan keluarganya," pinta Ade kepada wartawan, Minggu (16/2).
 
Politisi PPP ini menerangkan sebelum Yusuf Azhar dan lainnya kembali ke rumah masing - masing, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah diperiksa dan diobservasi di Pulau Natuna dalam kondisi sehat dan bebas dari virius corona.
 
"Sebelumnya dalam komunikasi saya bersama Presiden Joko Widodo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjend TNI Doni Manardo di lokasi bencana di Kecamatan Sukajaya, saya dapat info bahwa para mahasiswa dalam keadaam sehat dan di Pulau Natuna hanya melakukan prosedur sesuai standar operasional Kementerian Kesehatan maupun WHO," terangnya.
 
Di musim penghujan ini, Ade pun sudah memerintahkan jajajarannya seperti puskesmas maupun rumah sakit untuk waspada dan siap terhadap berbagai jenis pemyakit.
 
"Jika ada penyakit, jangam sampai ada korban meninggal dunia baru kita bergerak. Kita harus waspada dan siap bekerja lebih menghadapi musim penghujan dan ancaman berbagai jenis penyakit," tutur Ade.
 
Karena virus corona ini berasal dari pola makan yang ekstrim seperti memakan daging kelalawar dan lainnya, ia pun menghimbau masyarakat Bumi Tegar Beriman agar menjaga pola makannya.
 
"Semua penyakit berasal dari perut hingga saya himbau masyarakat Kabupaten Bogor menjaga apa yang dimakan apalagi mengkonsumsi makanan ekstrim seperti daging kelalawar, daging buaya dan sebagainya. Kalau ada penjual makanan ekstrim di Bumi Tegar Beriman ia pun akan meminta jajarannya untuk menutup usaha rumah makan tersebut," paparnya.
 
Ade melanjutkan karena virus corona ini mewabah hingga ke luar negara Tiongkok seperti Singapura, Malaysia dan negara  lainnya, anak dan suaminya pun terkena dampak.
 
"Kemarin pas virus corona merebak anak saya lagi berlibur di Negara Singapura hingga anak saya pun harus memperpanjang waktu liburnya hingga 10 hari, sementara suami saya yang biasanya rutin berobat ke Tiongkok karena terjangkit penyakit kanket pun ikut terganggu waktu berobat atau kontrolnya," lanjut Ade. (Reza Zurifwan) 


Editor : Bsafaat