Adab Membaca Alquran yang Sering Diabaikan

SETELAH bersiwak dan berwudu, kita hendaknya duduk di tempat yang sepi, dengan penuh hormat dan kerendahan hati seraya menghadap kiblat.

Adab Membaca Alquran yang Sering Diabaikan
ilustrasi/net

SETELAH bersiwak dan berwudu, kita hendaknya duduk di tempat yang sepi, dengan penuh hormat dan kerendahan hati seraya menghadap kiblat.

Kemudian dengan penuh konsentrasi dan khusyu' kita membaca Alquran dengan perasaan seolah-olah sedang memperdengarkan bacaan Alquran kepada Allah Ta'ala. Jika kita mengerti maknanya, sebaiknya kita membacanya dengan tadabbur dan tafakkur.

Jika tidak bermaksud untuk menghapal Alquran, maka jangan membacanya terlalu cepat. Hendaknya kita meletakkan Alquran di atas bangku, bantal, atau di tempat yang tinggi.

Baca Juga : Berapa Lamakah Nabi Isa Turun di Akhir Zaman?

Di tengah membaca Alquran, jangan berbicara dengan siapa pun. Apabila ada keperluan berbicara ketika kita membaca Alquran, maka hendaklah menutupnya terlebih dahulu. Selesai berbicara, kita mengawali lagi dengan membaca ta'awudz.

Jika orang-orang di sekeliling kita sedang sibuk dalam pekerjaan mereka, sebaiknya kita membaca Alquran dengan suara lirih. Apabila tidak, lebih utama membacanya dengan suara keras. [mozaik.inilah.com]

Baca Juga : Hikmah di Balik Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman


Editor : Bsafaat