Adu Kekayaan LHKPN KPK Dinas 'Basah', Kadis DPUTR Kabupaten Cirebon Termiskin

Ternyata, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki hanya mempunyai total kekayaan Rp.611.313.432 saja

Adu Kekayaan LHKPN KPK Dinas 'Basah', Kadis DPUTR Kabupaten Cirebon Termiskin

INILAHKORAN, Cirebon - Ternyata, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki hanya mempunyai total kekayaan Rp.611.313.432 saja. Sementara laporan hutang yang dimiliki Iwan Rizki jumlahnya mencapai Rp.614.886.568. Sedangkan sub total kekayaanya mencapai Rp 1.226.200.000.

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, LHKPN KPK tahun 2022, Minggu 17 Desember 2023, Iwan Rizki hanya mempunyai dua bidang tanah dan bangunan dari hasil sendiri senilai Rp.350 juta.  Lalu alat transportasi dan mesin senilai Rp.820 juta, juga dari hasil sendiri. Ada lagi harta bergerak lainnya senilai Rp.28 juta 200 ribu. Sedangkan laporan kas dan setara kas, iwan hanya mempunyai Rp. 28 juta dan tidak ada satupun surat berharga yang masuk dalam LHKPN tersebut.

Dinas yang dianggap basah lainnya adalah Dinas Pendidikan. Kadisdik Kabupaten Cirebon, Ronianto ternyata memiliki harta yang dilaporkan sebesar Rp1.698.733.000. Sementara sub total hartanya senilai Rp1.783.733.000. Ronianto juga mempunya hutang sebesar Rp.85 juta.

Baca Juga : Meski Berada di Sawah dan Hutan, Petani dan Penyadap Getah Karet Dapat Edukasi dan Literasi Antisipasi Berita Hoaks Pemilu 2024

Kekayaan Ronianto berasal dari tanah dan bangunan yang semuanya dilaporkan hasil sendiri dengan nilai Rp 1,1 milyar. Sedangkan dari hasil alat transportasi dan mesin, dia melaporkan sebesar Rp 431 juta 900 ribu. Dia juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp.50 juta 400 ribu. Sementara itu, tidak ada laporan untuk surat berharga dan harta lainnya. Namun pada laporan kas dan setara kas Ronianto mencantumkan angka sebesar Rp201 juta 433 ribu.

Beda halnya dengan LHKPN yang dilaporkan Kadis DPKPP Kabupaten Cirenon, Adil Prayitno. Adil melaporkan total harta kekayaannya mencapai Rp 5.450.174.205. Dengan total kekayaan yang cukup besar tersebut, Adil hanya mempunyai hutang sebesar Rp. 27 juta saja. Sedangkan sub total harta kekayaannya mencapai Rp 5.477.174.205.

Secara spesifik Adil melaporkan tanah dan bangunan milik sendiri dengan nilai Rp. 2.542.250.000. Sedangkan untuk alat transportasi dan mesin nilainya mencapai Rp1.385.500.000. Adil juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 21 juta 575 ribu. Lalu kas dan setara kas sebesar Rp.907 juta 849 ribu dan Rp 620 juta pada laporan harta bergerak lainnya. Namun pada laporan surat berharga, nilainya nol.

Baca Juga : Lirik Peluang Usaha Pertanian, Alam Ganjar Ajak Pemuda Subang Untuk Terlibat

Sedangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon yang juga dianggap dinas basah, LHKPN Kadinkesnya tidak main-main. Harta kekayaan Neneng Hasanah yang sudah dilaporkan ke LHKPN KPK nilainya mencapai Rp10.902.662.858. Dari kekayaan tersebut, Neneng mempunyai hutang sebesar Rp2.286.225.000. Sementara sub total LHKPN neneng mencapai Rp 13.188.887.858.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti