Aksi Perundungan dan Kekerasan Seksual Masih Marak Terjadi, Disdik KBB Ungkap Faktor Penyebabnya

Berbagai hal sepele pun kerap memicu aksi aksi perundungan dan kekerasan seksual seperti saling meledek fisik atau pun nama orang tua. Disdik KBB menilai, faktor perkembangan digitalisasi juga bisa menjadi pemicunya seperti mudahnya mengakses konten-konten kekerasan dan pornografi.

Aksi Perundungan dan Kekerasan Seksual Masih Marak Terjadi, Disdik KBB Ungkap Faktor Penyebabnya
"Makanya kita bakal segera deklarasikan sekolah ramah anak. Dalam deklarasi sekolah ramah anak tersebut, di dalamnya menegaskan bahwa sekolah bukan tempat aksi perundungan dan kekerasan seksual maupun intoleransi," kata Kepala Disdik KBB Asep Dendih, Senin 12 Juni 2023. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Pendidikan atau Disdik KBB menilai ada berbagai faktor yang memicu terjadinya aksi perundungan dan kekerasan seksual.

Berbagai hal sepele pun kerap memicu aksi aksi perundungan dan kekerasan seksual seperti saling meledek fisik atau pun nama orang tua. Disdik KBB menilai, faktor perkembangan digitalisasi juga bisa menjadi pemicunya seperti mudahnya mengakses konten-konten kekerasan dan pornografi.

"Makanya kita bakal segera deklarasikan sekolah ramah anak. Dalam deklarasi sekolah ramah anak tersebut, di dalamnya menegaskan bahwa sekolah bukan tempat aksi perundungan dan kekerasan seksual maupun intoleransi," kata Kepala Disdik KBB Asep Dendih, Senin 12 Juni 2023.

Baca Juga : FOTO: Teten Masduki Beri Kuliah Umum di SBM ITB

Menurutnya, aksi perundungan dan kekerasan seksual itu kerap terjadi karena dipicu hal sepele misalnya saja body shaming.

"Bisa juga dampak dari adanya hanphone karena saat ini kebanyakan anak punya hp dan bisa dengan mudah mengakses berbagai website, termasuk situs pornografi," tuturnya.

"Parahnya, jika tidak diawasi mereka kadang-kadang saling berkirim video porno," sambungnya.

Baca Juga : Dua Bocah di Mukapayung Cililin Ditemukan Tewas Tenggelam saat Bermain Rakit di Saguling

Asep menegaskan, pihak sekolah harus memperhatikan poin-poin tersebut dan bersama-sama pemerintah dalam hal ini Disdik KBB mencari solusi untuk menangani dan mengantisipasi hal ini.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani