Aneh, Suami Kok Pelit kepada Istri dan Anak

SERINGKALI seorang istri gundah dalam menghadapi sikap suaminya. Salah satunya saat suami hitung-hitungan dalam memberikan nafkahnya kepada anak dan istrinya.

Aneh, Suami Kok Pelit kepada Istri dan Anak
Ilustrasi/Net

SERINGKALI seorang istri gundah dalam menghadapi sikap suaminya. Salah satunya saat suami hitung-hitungan dalam memberikan nafkahnya kepada anak dan istrinya.

Jika seorang suami baik perangainya terhadap kedua orangtuanya tapi kurang baik terhadap istri dan anaknya, apa yang harus dilakukan oleh seorang istri? Kurang baik dalam arti di sini adalah kikir memberi nafkah.

" Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufya (suamiku) tidak memberikan nafkah yang cukup kepadaku dan kepada anak-anakku."

Baca Juga : Yang Menitis dari Wudhu Seorang Ibu

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : "Ambillah hartanya dengan cara yang maruf sebanyak yang dibutuhkan olehmu dan anak-anakmu." (HR. Bukhari dan Muslmi/Muttafaq alaih)

Seorang istri diperbolehkan mengambil harta suami tanpa sepengetahuannya sebanyak yang ia butuhkan. Dengan cara yang baik dan tidak berlebih-lebihan. Syaratnya jika suami dikenal pelit dan tidak memberikan nafkah yang cukup untuk keluarganya padahal suaminya mampu.

Dalam kasus ini yang perlu dikoreksi itu bukan taatnya suami pada orangtua. Karena bagaimanapun berbakti kepada orangtua adalah perbuatan manusia.

Baca Juga : Celakalah Tumit dari Api Neraka, Sempurnakan Wudu!

Sama halnya dengan perintah shalat, jika kita mendapati ada seseorang yang suka shalat tapi masih suka berbuat maksiat dan suka menyakiti perasaan orang lain, maka yang dipermasalahkan disini bukanlah perintah shalatnya akan tetapi sejauh mana ia memahami dan memaknai akan pentingnya ibadah shalat.

Halaman :


Editor : Bsafaat