Anggota DPR Dorong Percepatan Pembangunan Akses ke Bandara Kertajati

Anggota Komisi VI DPR RI Daeng Muhammad menegaskan bahwa pembangunan akses menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat harus segera dipercepat.

Anggota DPR Dorong Percepatan Pembangunan Akses ke Bandara Kertajati
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Anggota Komisi VI DPR RI Daeng Muhammad menegaskan bahwa pembangunan akses menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat harus segera dipercepat.

“Kita fokus membahas persoalan operasional Bandara Kertajati, termasuk bagaimana mendorong pembangunan infrastruktur, berkaitan dengan lima tracking jalan tol, dari Bandung ke Bandara Kertajati," ujar Daeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (1/4).

Menurut Daeng, hal itu bertujuan supaya dilakukan proses percepatan yang berkaitan dengan hal tersebut.

Baca Juga : Kawasan Metropolitan Rebana Bakal Pusat Ekonomi Baru di Cirebon

Legislator itu menilai percepatan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol menuju bandara harus dipercepat, karena dirinya banyak mendengar kesulitan masyarakat untuk pergi ke Bandara Kertajati.

Dari hasil pertemuan dengan AP II, Daeng mendapat penjelasan bahwa akses jalan tol akan segera rampung beberapa kilometer lagi.

“Dengan pengoperasionalan Bandara Kertajati selama ini, kalau jalan tol itu tidak dibangun, maka masyarakat akan kesulitan mengakses Kertajati. Sejauh ini, kami mendapat penjelasan dari AP II bahwa minimum ada 2 tracking jalan tol yang bisa diselesaikan sekitar beberapa kilometer lagi. Dan jika belum selesai juga, akan ada akses yang menjadi sodetan, yaitu keluar dari jalan tol langsung menuju jalan konvensional yang menghubungkan langsung menuju Bandara Kertajati tersebut,” katanya.

Baca Juga : Dewan Minta Pejabat ASN Pemkab Cirebon Sesuai Keahlian

Daeng menilai lokasi Bandara Kertajati di Majalengka masih relatif sulit dijangkau masyarakat. Persoalannya bukan di operasional bandara, karena Bandara Kertajati yang dijelaskan oleh Angkasa Pura II saat rapat tetap beroperasi.

Halaman :


Editor : Bsafaat