Atalia Praratya Kamil: Pendidik adalah Orang-orang Hebat yang Terpilih untuk Mengajar anak-anak

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, seorang pendidik merupakan orang-orang pilihan yang diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT. 

Atalia Praratya Kamil: Pendidik adalah Orang-orang Hebat yang Terpilih untuk Mengajar anak-anak
Hal tersebut dikatakan Atalia Praratya Kamil saat menjadi keynote speaker dalam seminar Pendidikan PAUD Indonesia Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jabar Teachers Festival 2023 di Hotel Grand Shunshine Soreang Kabupaten Bandung, Minggu 25 Juni 2023. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, seorang pendidik merupakan orang-orang pilihan yang diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT. 

Hal tersebut dikatakan Atalia Praratya Kamil saat menjadi keynote speaker dalam seminar Pendidikan PAUD Indonesia Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jabar Teachers Festival 2023 di Hotel Grand Shunshine Soreang Kabupaten Bandung, Minggu 25 Juni 2023.

"Saya ini ibu dengan tiga orang anak, mendidik anak-anak agar sesuai dengan yang kita harapkan itu tidaklah mudah. Ngurus tiga orang anak saya riweuh sekali, apalagi para bunda dan ayahanda guru-guru PAUD  yang mau mendidik anak-anak orang lain. Tentu itu bukan hal mudah dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang hebat yang terpilih," kata Atalia Praratya Kamil.

Baca Juga : Ganjar Muda Padjajaran Ajak Pemuda Bandung Kelola Sampah dengan Maggot 

Menurutnya, menjadi seorang pendidik apalagi pendidik anak usia dini atau prasekolah tentu berbeda dengan cara mendidik anak usia sekolah apalagi usia remaja. Selain membutuhkan kesabaran, mendidik anak-anak ini juga memerlukan keterampilan agar anak mau belajar, namun dengan suasana riang gembira.

"Pembelajaran ini juga harus menerapkan demokratis, diantaranya memberikan anak mengemukakan pendapatnya. Kan ada tiga cara pembelajaran itu, pertama demokratis, kemudian otoriter dan permisive. Dalam mendidik anak itu kita tidak boleh otoriter, tapi permisive dengan membiarkan atau membebaskan kehendak anak juga tidak boleh," ujar Atalia Praratya Kamil.

Sementara itu, psikolog anak yang juga aktivis anak Indonesia Kak Seto Mulyadi, dalam paparannya dalam seminar tersebut, memberikan pemahaman jika mendidik anak-anak, apalagi anak usia dini,  tidak boleh terjadi kekerasan atau pemaksaan.

Baca Juga : Polrestabes Bandung Gelar Fun Run Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke 77

Proses belajar mengajar harus menjadi aktivitas yang menyenangkan. Anak-anak harus riang gembira. Karena pada dasarnya anak-anak itu senang belajar, namun harus disiasati dengan suasana yang menyenangkan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani