Bantuan Pangan CBP Berlanjut, Pos Indonesia Distribusikan ke 20 Provinsi

Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk tiga bulan awal 2024 ini. PT Pos Indonesia kembali menjadi mitra pendistribusian bantuan pangan CBP ke 20 provinsi.

Bantuan Pangan CBP Berlanjut, Pos Indonesia Distribusikan ke 20 Provinsi
PT Pos Indonesia kembali menjadi mitra pendistribusian bantuan pangan CBP ke 20 provinsi dari pemerintah yang berlanjut di tiga bulan awal 2024. (istimewa)

INILAHKORAN, Banyumas - Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk tiga bulan awal 2024 ini. PT Pos Indonesia kembali menjadi mitra pendistribusian bantuan pangan CBP ke 20 provinsi.

Presiden Joko Widodo langsung menghadiri launching penyaluran bantuan pangan CBP tersebut, Tak hanya di Cilacap, Rabu 3 Januari 2024 lalu pun orang nomor satu di Indonesia itu menyempatkan hadir di Banyumas.

“Ini yang hadir di sini dulu September, Oktober, November, sudah mendapatkan bantuan, ada? Ini kelihatannya tambahan. Yang bulan Januari sudah dapat semuanya? Sudah terima semuanya. Nanti Februari, Maret dapat lagi. Nanti kalau APBN memungkinkan, April, Juni bisa kita teruskan lagi,” kata Jokowi. 

Baca Juga : Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28

Sedangkan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan bantuan pangan CBP itu menyasar 22,4 juta penerima. Dia menegaskan, data para penerima bantuan pangan itu didapatkan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Data itu pun diverifikasi Kementerian Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

“Apabila ada saudara kita yang di bawah garis kemiskinan dan belum masuk data ini, bisa mengajukan melalui RT/RW. Nanti akan diverifikasi, sehingga bulan berikutnya bisa kita mutakhirkan datanya,” kata Arief. 

Menurutnya, stok beras Bulog yang angkanya naik turun itu diakuinya karena beras disalurkan melalui berbagai program bantuan.

Baca Juga : Pertamina Pastikan Distribusi BBM di Pergantian Tahun Ini Lancar

“Beras yang ada saat ini di Bulog sekitar 1,4 juta ton. Angka ini bergerak terus, bisa 1,6 atau 1,5. Pertanyaannya, kenapa sih angkanya berubah-ubah? Angkanya berubah karena stok bergerak terus. Kita ada penyaluran-penyaluran,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani