Begini Cara Ade Yasin Ransang Semangat Guru Ngaji untuk Kampanyekan Prokes

Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin memberikan guru ngaji di wilayahnya insentif senilai Rp200 ribu per bulan, salah satu tujuannya agar ikut mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19.

Begini Cara Ade Yasin Ransang Semangat Guru Ngaji untuk Kampanyekan Prokes
Bupati Bogor Ade Yasin. (antara foto)

INILAH, Cibinong- Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin memberikan guru ngaji di wilayahnya insentif senilai Rp200 ribu per bulan, salah satu tujuannya agar ikut mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19.

"Alhamdulillah, tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah menganggarkan insentif guru ngaji sebesar Rp200 ribu per bulan serta menaikkan insentif guru madrasah menjadi Rp250 ribu setiap bulan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Senin (8/3).

Menurut dia, pemberian insentif tersebut merupakan salah satu wujud program utama Pemkab Bogor, Pancakarsa, yakni Karsa Bogor Berkeadaban yang tujuannya meningkatkan ketakwaan dan kemaslahatan umat.

Baca Juga : Ganjil Genap Direlaksasi, Jalan Kota Bogor Padat

"Kita patut memberikan apresiasi kepada orang-orang yang berjasa untuk pembentukan akhlak melalui mengaji. Guru ngaji dan guru madrasah di Kabupaten Bogor itu jumlahnya mencapai ribuan," kata politisi PPP itu.

Pemkab Bogor telah menganggarkan Rp352,5 miliar pada APBD 2021 yang selain digunakan untuk membayar berbagai insentif, juga untuk BPJS kepala desa dan perangkat desa, tunjangan dan operasional BPD, serta tunjangan operasional posyandu.

Sementara itu, Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin berharap para guru ngaji ikut mengampanyekan protokol kesehatan sebagai bukti mendukung program pemerintah dan peduli terhadap kesehatan masyarakat.

Baca Juga : RPJMD Bakal Direvisi, Ini Upaya Distanhorbun Meningkatkan Ketahanan Pangan

Ia menganggap kegiatan mengaji menjadi sarana yang pas untuk menyelipkan pesan-pesan edukasi mengenai kesehatan, khususnya dalam pencegahan penularan dan penanganan pandemi COVID-19.

Halaman :


Editor : Bsafaat