Benny Rhamdani Dorong Kejaksaan Kembangkan Kasus Pungli Oknum P4MI Bandara Soetta

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mendorong Kejaksaan Negeri Tangerang, untuk dapat mengembangkan kasus dugaan pungli dan gratifikasi yang melibatkan tiga petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

Benny Rhamdani Dorong Kejaksaan Kembangkan Kasus Pungli Oknum P4MI Bandara Soetta
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mendorong Kejaksaan Negeri Tangerang, untuk dapat mengembangkan kasus dugaan pungli dan gratifikasi yang melibatkan tiga petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

INILAHKORAN, Bandung - Kepala BP2MI Benny Rhamdani mendorong Kejaksaan Negeri Tangerang, untuk dapat mengembangkan kasus dugaan pungli dan gratifikasi yang melibatkan tiga petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

Usai sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap Pekerja Migran, di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung pada Sabtu 21 Oktober 2023, Benny menuturkan pihaknya berharap pengembangan dapat dilakukan, lantaran tidak tertutup kemungkinan ada oknum lain yang terlibat.

"Yang pasti sudah masuk ke Kejaksaan dan berproses ke Pengadilan. Saya berharap nereka dihukum seberat-beratnya, supaya ada efek jera dan minta kasus ini dikembangkan. Janga hanya tiga orang ini. Sebab tidak menutup kemungkinan ada juga oknum lain," ujarnya.

Baca Juga : Bacawapres Prabowo Dibahas Satu Dua Hari ke Depan

Benny menambahkan, pihaknya merasa miris dengan adanya kejadian tersebut. Dia pun menilai, dugaan keterlibatan oknum dengan menyalahgunakan kewenangan terbukti benar. Tidak hanya dari institusi lain, tetapi ada juga oknum dari BP2MI yang memanfaatkan kesempatan untuk mencurangi pekerja migran.

"Saya merasa miris. Anak bangsa, PMI di luar negeri dihormati tapi dihinakan, diperas bangsa sendiri. Makanya kita ingin masalah ini dikembangkan. Kemarin uang disita Rp100 juta. Ini bisa lebih," ucapnya.

Sementara mengenai sosialisasi yang dilakukan di Cimenyan, Benny mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya BP2MI untuk membuka ruang dan informasi bagi masyarakat, untuk dapat memaksimalkan peluang kerja di luar negeri, dimana menurutnya cukup menjanjikan dalam meningkatkan kesejahteraan.

"Hari ini kami melakukan sosialisasi bersama paguyuban masyarakat, yang selama ini belum tersentuh informasi mengenai Pekerja Migran Indonesia. Ini adalah bukti bahwa pemerintah turun langsung, melakukan perjuangan karena pengangguran kita 8,2 juta orang. Kita persiapkan SDM kita, untuk menyongsong pekerjaan di luar negeri," tandasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana