Berantas Bank Emok, Pemkab Bandung Luncurkan Program Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan

Pemkab Bandung menunjukkan keseriusannya meberantas praktik bank emok. Untuk mendukung usaha masyarakat, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar digulirkan.

Berantas Bank Emok, Pemkab Bandung Luncurkan Program Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bandung meluncurkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu sebagai solusi dan aksi untuk meningkatkan usaha melalui sinergitas koperasi dan pelaku UMKM agar berdaya saing. (istimewa)

INILAHKORAN, Soreang - Pemkab Bandung menunjukkan keseriusannya meberantas praktik bank emok. Untuk mendukung usaha masyarakat, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar digulirkan.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bandung meluncurkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu sebagai solusi dan aksi untuk meningkatkan usaha melalui sinergitas koperasi dan pelaku UMKM agar berdaya saing.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, inovasi program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang diberi nama Saku Bedas ini dihadirkan pemerintah ini untuk menyejahterakan masyarakat. Dinas Koperasi dan UKM berusaha untuk memantau masyarakat yang bergerak dalam bidang koperasi maupun UMKM. 

Baca Juga : Safari Politik Capres Anies ke Jawa Barat Naikan Elektoral Positif

"Adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini karena ada bank emok yang merusak karakter masyarakat," kata Dadang, Rabu 31 Januari 2024.

Dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu, pada tahap awal pemerintah memberikan pinjaman Rp2 juta. Jika para pelaku UMKM ada kemajuan, maka pinjaman bisa dinaikkan menjadi Rp5 juta.

"Bahkan, bisa mencapai Rp500 juta per orang melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURD). Bunganya 4 persen per tahun, daripada masyarakat pinjam ke pinjaman online atau bank emok dengan bunga 28 persen per bulan," ujarnya.

Baca Juga : Investasi di Kota Bandung pada 2023 Tembus Rp8,5 Triliun

Dadang berharap, ada pengembangan koperasi melalui kegiatan usaha atau produksi, sehingga koperasi bisa jadi offtaker. Begitu pelaku UMKM yang bergabung di koperasi dan kemudian produksinya ditampung di koperasi dan koperasi yang menjual produksinya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani