BI Jabar: Waspadai Dampak Lanjutan dari Kenaikan Harga BBM

Terkait kebijakan adanya kenaikan harga BBM, Bank Indonesia atau BI Jabar justru akan memperhatikan dampak lanjutan yang bakal terjadi. 

BI Jabar: Waspadai Dampak Lanjutan dari Kenaikan Harga BBM
Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, ketika kenaikan harga BBM itu tak terhindarkan hal yang perlu dijaga yakni second and third round effects atau dampak lanjutan. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Terkait kenaikan harga BBM, Bank Indonesia atau BI Jabar justru akan memperhatikan dampak lanjutan yang bakal terjadi. 

Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, ketika kenaikan harga BBM itu tak terhindarkan hal yang perlu dijaga yakni second and third round effects atau dampak lanjutan

“Artinya, dengan kenaikan harga BBM ini semua pihak diharapkan meminimalisasi rembetan berupa dampak lanjutan kenaikan harga kebutuhan lain. Contohnya, pemerintahan daerah bisa memberikan subsidi ongkos angkutan publik,” kata Herawanto di BI Jabar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Kinerja Kinclong, bank bjb Raih Penghargaan Saham Terbaik 2022

Selain itu, dampak terhadap ketahanan pangan pun menjadi komponen yang penting dijaga stabilitas harganya. Setidaknya, komoditas non administered prices diharapkan tidak ikut melonjak pascakenaikan haga BBM. 

Disinggung mengenai dampak terhadap laju inflasi, Herawanto menyebutkan sejauh ini inflasi masih bisa dikendalikan. Hal itu diakuinya sebagai buah dari kerja keras yang dibutuhkan semua pihak. Terkait prediksi inflasi pada semester II 2022, Herawanto menegaskan sejauh ini segala indikator relatif bagus yang menjadi pekerjaaan rumah untuk menjaga momentum.

“Untuk ketahanan pangan ini, pemerintahan daerah diharapkan bisa disiplin melakukan operasi pasar untuk stabilitas harga di tingkat pasar. Selain itu, hal penting lainnya yang harus dilakukan yakni melancarkan distribusi barang. Artinya, kalau tidak perlu naik ngapain distribusi barang itu naik?” jelasnya.

Herawanto menuturkan, beberapa waktu lalu BI Jabar merealisasikan program ekosistem ketahanan pangan terintegrasi (Pangsi) bertajuk Sukabumi Project. Jalinan kolaborasi itu diyakini menjamin ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas pangan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani