BNPB Klaim Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana Turun di 2023

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengklaim, korban jiwa dan kerusakan infrastruktur akibat bencana turun di 2023 lalu.

BNPB Klaim Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana Turun di 2023

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengklaim, korban jiwa dan kerusakan infrastruktur akibat bencana turun di 2023 lalu.

Padahal kata Suharyanto, sepanjang 2023 tercatat terjadi 5.400 kejadian bencana atau naik 52 persen dari tahun sebelumnya. Dimana bencana disebabkan perubahan iklim, urbanisasi dan perubahan tata guna lahan.

"Korban jiwa meninggal, hilang dan luka-luka di 2023 turun 36 persen. Dari 9.628 jiwa pada 2022, menjadi 6.061 jiwa. Demikian juga dengan angka kerusakan infrastruktur yang di 2022 sebesar 97.891 unit, turun menjadi 35.933 unit atau menurun sebesar 63 persen," ujar Suharyanto dalam sambutannya pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) BNPB 2024 di Kota Bandung, Rabu 24 April 2024.

Baca Juga : Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi Meninggal, Bey Machmudin Ingatkan Penyelenggara Matangkan Kesiapan

Tidak hanya itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2023 dikatakannya juga ikut turun. Dimana pada periode El Nino lemah 2019 silam mencapai 1,6 juta hektare lahan terbakar, namun di El Nino moderat 2023 sebanyak 1,16 juta hektare.

Maka dari itu kata dia, melalui Rakornas bertajuk pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana kali ini, yang juga bertepatan dengan momentum 20 tahun bencana tsunami Aceh, diharapkan mampu lebih menekan angka jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

"Tantangan bencana ke depan kami sadari semakin komplek. Terjadinya perubahan iklim semakin terasa, membuat dampak bencana semakin signifikan. Keselarasan antara strategi dan kebijakan harus didukung inovasi dan teknologi yang memungkinkan respon cepat dalam menunjang ekosistem aksi dini di tingkat masyarakat," ucapnya.

Baca Juga : Permudah Perusahaan, Pemprov Jabar Rilis West Java CSR Partnership Menu Book 2024

Dia berharap, mitigasi dan penanggulangan bencana hasil pengembangan teknologi serta inovasi mampu memudahkan kinerja stakholders, dalam mengurangi risiko dampak bencana di masyarakat. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana