Bolehkan Jalani Dua Vaksinasi Sekaligus? Begini Penjelasan Ahli

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita mengatakan bahwa Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC) untuk mencegah anak terkena pneumonia boleh diberikan berbarangen dengan vaksin lain terutama pada masa pandemi COVID-19 sekarang ini.

Bolehkan Jalani Dua Vaksinasi Sekaligus? Begini Penjelasan Ahli
Ilustrasi/Antara Foto

Penyebab hingga gejala pneumonia

Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi pada jaringan paru-paru sehingga menyebabkan pertukaran gas tidak bisa terjadi. Bakteri penyebab sakit salah satunya pneumokokus terhisap kemudian berkembang di tenggorokan melalui darah lalu ke tempat lain atau paru-paru.

Penyakit ini punya sederet gejala antara lain demam, anak merasa lemas, dan tidak mau makan serta minum, kesadarannya menurun sehinga terus tidur, masalah pada saluran cerna seperti diare, batuk.

Baca Juga : Inilah Skema Komposisi Alokasi DBHCHT 2020 Kabupaten Bandung

Selain itu, anak bernapas cepat, merintih karena merasa sakit, cuping hidung kembang kempis karena ingin oksigen sebanyak mungkin serta tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat menarik napas.

"Batuk pilek dengan kesulitan bernapas dan napas cepat merupakan gejala pneumonia, ditambah tarikan dada ke dalam maka sudah berat dan mengancam jiwa," tutur Cissy.

Gejala lainnya, kebiruan di sekitar mulut menandakan kekurangan oksigen atau hipoksia, bunyi seperti "kreek" dan saturasi oksigen turun (normalnya 95-100 persen).

Agar anak tak terkena pneumonia, Cissy merekomendasikan orangtua bisa memberikan anak mereka ASI eksklusif termasuk kolostrum pada 5 hari hingga sepekan pertama yang mengandung berbagai zat antiinfeksi, vitamin A, memperhatikan kualitas udara di dalam rumah, menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti rajin mencuci tangan dan memberi anak nutrisi yang baik agar tidak terjadi malnutrisi.


Editor : Bsafaat