BOR di Kota Bandung Terus Tinggi, Ini Penjelasan Sekda

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebut, tingginya bed occupancy rate (BOR) terjadi karena Kota Bandung tidak membedakan identitas pasien covid-19.

BOR di Kota Bandung Terus Tinggi, Ini Penjelasan Sekda
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna. (yogo triastopo)

“Kecuali BOR, tapi aktifnya kasus tidak terlalu masif. Kalau kumulatif itu bagian dari konsekuensi 3T (testing, tracing, treatment. Kalau kita mau diam, teori gunung es akan berlaku," ujar dia.

Diketahui, BOR rumah sakit di Kota Bandung 20 Juli pukul 20.00 WIB mencapai 83,74 persen. Dari jumlah tersebut, terjadi penurunan tempat tidur sebanyak enam tempat tidur dibanding hari sebelumnya. (yogo triastopo)

Baca Juga : Tuntut PPKM Darurat Dihentikan, Ratusan Massa Geruduk Kantor Wali Kota Bandung

Halaman :


Editor : suroprapanca