Bukannya Meningkat, Kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor Justru Menurun Jumlahnya

Alih-alih meraih target 19 kursi DPRD Kabupaten Bogor, kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor pada Pileg 2024 malah menurun dari 9 menjadi 7 kursi.

Bukannya Meningkat, Kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor Justru Menurun Jumlahnya
Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza mengatakan, tidak tercapainya target raihan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor dikarenakan beberapa sebab. Utamanya, Pileg 2024 yang dianggap berlangsung amburadul dan brutal. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Alih-alih meraih target 19 kursi DPRD Kabupaten Bogor, kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor pada Pileg 2024 malah menurun dari 9 menjadi 7 kursi.

Padahal, pada Pileg 2019 silam raihan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor meningkat dari 6 menjadi 9 kursi. Lima tahun lalu, PKS mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).

Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza mengatakan, tidak tercapainya target raihan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor dikarenakan beberapa sebab. Utamanya, Pileg 2024 yang dianggap berlangsung amburadul dan brutal.

Baca Juga : Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Kebon Kembang, Gembira Harga Beras Mulai Turun di Kota Bogor

"Saya mengkritisi Pileg 2024 yang secara sistem penyelenggaraan Pemilu yang amburadul, hingga raihan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor tidak mencapai target dan malah turun menjadi 7 kursi dari sebelumnya 9 kursi," kata Dedi Aroza kepada wartawan, Senin 18 Maret 2024.

Selain sistem penyelenggaraan Pemilu yang amburadul, Dedi Aroza menyebut bahwa Pileg 2024 juga berlangsung secara brutal karena diduga banyak praktek money politic. 

"Kami menduga banyak terjadi praktek money politic di Pileg tahun ini, hingga PKS kehilangan kursi DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan (Dapil) 1 dan 6," sambungnya.

Baca Juga : Bawaslu Ungkap Beberapa Modus Penggelembungan Suara di Kabupaten Bogor

Pria yang terpilih sebagai Anggota DPRD Jawa Barat pada Pileg 2024 ini pun tak memungkiri menurunnya raihan kursi DPRD Kabupaten Bogor ada efek Prabowo Subianto karena pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024, partainya mengusung Anies Baswedan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani