Bupati Cirebon Bantah Ada Intervensi Pemilihan Direksi PDAM 

Bupati Cirebon Imron membantah adanya intervensi atau tekanan orang kuat dalam seleksi jajaran Direksi PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Hal itu, untuk memenangkan calon tertentu. 

Bupati Cirebon Bantah Ada Intervensi Pemilihan Direksi PDAM 
Foto: Maman Suharman

Memang, lanjutnya, para calon terpilih berdasarkan hasil pleno dijadwalkan dilantik pada Jumat (13/8/2021) lalu. Hanya saja, karena SK belum ditandatangani dirinya, akhirnya pelantikan gagal. Imron pun mengaku tidak tahu kapan akan dilantik para calon terpilih tersebut. Sebab, sampai sekarang SK yang diharapkan sesuai dengan hasil rapat pleno, tidak pernah disodorkan lagi dari Bagian Perekonomian.

"Jadi tidak ada tekanan dari pihak luar atau katanya ada intervensi dari Bandung. Ini hanya  usulan dari Cunadi selaku tokoh masyarakat Cirebon. Karena boleh siapa saja untuk mengusulkan. Kalau usulkan sah sah saja," terangnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ini juga mengaku, tidak kenal dengan orang-orang yang terpilih dan sudah ditetapkan dalam rapat pleno. Hanya saja, Imron menginginkan agar proses seleksi dan penempatan posisi jabatan direksi PDAM, dilakukan secara profesional, sesuai keputusan Timsel.

Baca Juga : Alhamdulillah, Tak Ada Penambahan Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Garut

"Dirtek dan dirum yang sudah ditetapkan dalam rapat pleno pun saya tidak kenal. Tapi saya mengikuti hasil penilaian Timsel. Kalau yang mau ditetapkan bukan berdasarkan hasil rapat pleno, yakni Pepen dan Irsyad ya saya enggak mau," jelasnya.

Ia pun sempat mencari tahu, kenapa orang luar atau bawahannya ngotot nama-nama yang dilantik harus diubah dan tidak sesuai dengan hasil penilaian dari Timsel. Sehingga jadwal pelantikan molor, karena SK sampai sekarang belum lagi disodorkan ke dirinya. Dan ternyata,  alasannya karena perintah dari Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi. 

"Sampai sekarang pihak perekonomian belum menyodorkan lagi SK. Mungkin SK yang pernah disodorkan ke saya sudah ditandatangani orang lain ya enggak tahu. Ketika saya tanya Pak Erry, kenapa harus berubah namanya, kata Pak Erry dari Dirutnya, Suharyadi. Ya saya bilang, sana saja yang melantiknya Dirut," tegas Imron.

Diberitakan sebelumnya, proses seleksi jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau sekarang berganti nama Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon, diduga ada unsur titip menitip. Bahkan, dugaannya ada intervensi dari orang kuat yang sekarang 'bermukim di Bandung'. (Maman Suharman)


Editor : Doni Ramdhani