Cegah Kerumunan dan Pelanggaran Prokes, Operasional Kafe Dibatasi

Guna mencegah kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, Pemkot Cimahi menerapkan pembatasan jam operasional kafe dan pusat perbelanjaan hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Cegah Kerumunan dan Pelanggaran Prokes, Operasional Kafe Dibatasi
net

INILAH, Cimahi - Guna mencegah kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, Pemkot Cimahi menerapkan pembatasan jam operasional kafe dan pusat perbelanjaan hanya sampai pukul 21.00 WIB.

"Toko-toko dan kafe tidak beroperasi lebih dari jam 9 malam. Semua wajib sudah tutup tepat jam 9 malam. Sejak 23 Desember sudah kita terapkan dan terus kita kontrol," kata Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat ditemui, Selasa (28/12/2020).

Pihaknya bakal melakukan penertiban toko dan kafe yang membandel buka lebih dari pukul 21.00 WIB. Tempat tersebut akan ditutup secara paksa dan dibubarkan jika pengunjungnya berkerumun. Selain itu pihaknya pun menerjunkan petugas gabungan untuk melakukan pengawasannya. 

Baca Juga : Virus Covid-19 Varian Baru Mengancam! Ini Pesan Kadinkes Kota Bandung untuk Warga

Sedangkan, menjelang perayaan pergantian tahun baru ini Ngatiyana juga meminta agar masyarakat tidak berkerumun dan menggelar pesat berlebihan. Jika terindikasi ada kerumunan, maka pihaknya bersama kepolisian akan membubarkan kerumunan secara paksa. 

"Kita tidak menutup Alun-alun atau pusat keramaian lainnya, tapi membatasi kerumunan saja. Jadi ada petugas gabungan yang patroli. Kita juga sudah buat edaran ke masyarakat biar mereka tidak terlalu euforia," jelasnya.

Sementara itu, KBO Sat Sabhara Polres Cimahi Iptu Budi Purwanto mengatakan pihaknya juga bakal melakukan pembubaran terhadap kerumunan warga saat pergantian tahun nanti.

Baca Juga : Nekat Tahun Baruan Pakai Kembang Api dan Terompet di Bandung? Siap-siap Disita Satpol PP!

"Kami imbau seperti biasa agar tidak berkerumun saat perayaan Tahun Baru. Tapi kalau ada indikasi kerumunan, pasti akan kami lakukan pembubaran," ungkap Budi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani