Cegah Stunting Baru, Pemkot Bandung Gulirkan Berbagai Program 

Melalui berbagai program, angka stunting di Kota Bandung berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun menjadi 19,4 persen pada 2022.

Cegah Stunting Baru, Pemkot Bandung Gulirkan Berbagai Program 
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Dewi Kaniasari menyebut, penurunan angka stunting di Kota Bandung terus dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Pemkot Bandung terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Bandung. 

Melalui berbagai program, angka stunting di Kota Bandung berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun menjadi 19,4 persen pada 2022.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Dewi Kaniasari menyebut, penurunan angka stunting di Kota Bandung terus dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga : Bukan untuk Memuluskan Proyek Bandung Smart City, Ada Tujuan Lain Yana Mulyana Diajak Jalan-jalan Ke Thailand

Dalam lima tahun terkahir angka stunting di Kota Bandung terus menurun. Tahun ini, Pemkot Bandung menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen. 

Dewi menuturkan, target besarnya adalah zero stunting, tapi minimal tidak ada kasus stunting yang baru. Pencegahan angka stunting di Kota Bandung baru merupakan prioritas melalui tagline Bandung Besti Anyar atau Bandung Bebas Stunting Anyar (baru).

Untuk itu pencegahan harus dimulai dari kalangan remaja, ibu hamil dan 1.000 hari pertama kehidupan bayi. 

Baca Juga : SP Tiga Turun, Pengambilalihan Lahan Kebun Binatang Bandung Segera Dilakukan Pemkot Bandung 

"Pencegahannya mulai dari remaja terutama remaja putri, ibu hamil, terutama dalam 1.000 hari kehidupan bayi yang harus kita intervensi. Makanan Pendamping Asi (Mpasi) juga berpengaruh maka harus asupan yang bergizi," kata Dewi Kaniasari, Senin 24 Juli 2023.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani