Cegah Stunting, Yuk Mulai Hitung Porsi Nutrisi Balita

Usia lima tahun pertama pada anak-anak dianggap sebagai masa-masa penting pertumbuhan.

Cegah Stunting, Yuk Mulai Hitung Porsi Nutrisi Balita
Ilustrasi/Antara Foto

Selama masa pandemi COVID-19, balita Indonesia yang mengalami perlambatan pertumbuhan bahkan gizi buruk sangat rentan terhadap virus corona.

Angka stunting kemungkinan naik pada tahun 2020 dan 2021, padahal Indonesia menargetkan mampu menekan angka stunting menjadi 19 persen di 2024. Bahkan Presiden Joko Widodo memiliki target ambisius menekan angka stunting jadi 14 persen di tahun 2024.

Ia menilai bahwa target pengurangan tingkat stunting hingga 14 persen tidak mustahil tercapai bila semua bekerja keras.

Baca Juga : Spotify Kenalkan Kebijakan WFA untuk Karyawannya

Anak stunting memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya, bahkan stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita stunting dibanding data pada 2013 yang menunjukkan stunting balita mencapai 37,2 persen.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Asia pada 2017 yaitu mencapai 36,4 persen. Sedangkan menurut data Riskesdas 2018, angka stunting di Indonesia menurun hingga 23,6 persen.
 

Halaman :


Editor : Bsafaat