Cuan Kripto Sambil Main Game, Gimana Caranya?

Bermain game mendapatkan aset kripto bukan cuma khayalan lagi di tahun 2021. Ya, berkat adanya aset digital dalam bentuk yang disebut Non-Fungible Token atau NFT.

Cuan Kripto Sambil Main Game, Gimana Caranya?
istimewa

Mekanisme bertarung sendiri akan mengandalkan binatang peliharaan yang dibeli oleh masing-masing pemain yang dijuluki "Axies".

Kemudian, SLP yang terkumpul akan bisa ditukarkan dengan aset mata uang kripto terlebih dahulu, baru nanti dikonversikan ke mata uang asli.

Kemudian, ada Guild of Guardians, game alih peran (RPG) yang memungkinkan pemain mengumpulkan aset NFT dengan membasmi monster hingga beragam barang unik yang bisa dipakai di dalam game.

Baca Juga : Rahasia Film Indonesia Raih Sukses di Luar Negeri

Sebagai tambahan informasi, Sebenarnya NFT sudah ada sejak 2014, namun keberadaannya semakin dipandang setelah salah satu seniman digital bernama Mike Winklemann atau akrab dikenal dengan nama panggung Beeple menjual karyanya dalam bentuk NFT yang bertajuk “Everyday: The First 5000 Days” dengan harga tertinggi senilai 69,3 juta Dolar AS pada Maret 2021. Dilanjutkan dengan gim berbasis NFT CryptoKitties.

CryptoKitties adalah salah satu game blockchain yang paling awal yang diciptakan. Game ini memungkinkan pengguna untuk membiakkan dan mengumpulkan anak kucing virtual di blockchain Ethereum. Bagi mereka yang mungkin ingin membandingkan ini dengan Axie Infinity, CryptoKitties tetap sangat populer mencapai kisaran $30.000 USD dalam penjualan harian menurut data yang berasal dari sius NonFungible.

Layaknya memiliki binatang peliharaan di dunia fisik, seekor kucing digital bakal memiliki identitas (token) unik untuk menunjukkan bahwa kucing tersebut dimiliki sepenuhnya oleh seorang pengguna.

Baca Juga : Jaringan 5G Indosat dan XL Resmi Hadir, Gacor Mana?

Kedepannya jika melihat potensi NFT akan menjadi kesempatan besar bagi para kreator bertalenta untuk menunjukkan passion dan kreativitas yang dimiliki, dan menjadi strategi dalam mendorong bisnis kreatif di Indonesia. (inilah.com)


Editor : JakaPermana