Dampak Langka Chipset, Otomotif Hingga Smartphone

Rangkaian efek domino kelangkaan cip dunia mulai berdampak ke level konsumen. Ongkos produksi yang lebih besar untuk mendapatkan cip, harus mulai ditanggung oleh konsumen dalam wujud harga yang lebih mahal.

Dampak Langka Chipset, Otomotif Hingga Smartphone

"Kami lebih khawatir dengan kondisi gangguan pasokan chip yang berkelanjutan dan peningkatan biaya produksi, dibandingkan prediksi mengenai pendapatan yang akan diperoleh setiap kuartal," kata seorang analis dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan cip Qualcomm, salah satu suplier kunci berbagai produsen ponsel pintar dunia, dilaporkan Reuters pada awal Maret ini mengakui kewalahan memenuhi permintaan.

Kami akan berusaha keras untuk mengoptimalisasi harga produk, namun terkadang kita juga harus mulai membagikan kenaikan ongkos produksi ini ke konsumen.

Baca Juga : Huawei Berkomitmen Bangun Infrastruktur TIK dan SDM di Indonesia

Lonjakan permintaan yang di luar dugaan terhadap gawai di tengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor utama penyebab kelangkaan cip global yang saat ini terjadi.

Perlu diperhatikan bahwa Qualcomm, yang memiliki pangsa pasar terbesar ponsel 5G dunia, hanya mendesain dan lalu mengontrakkan proses produksi fisiknya.

TSMC menjadi produsen cip yang didesain dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan yang lebih terkenal, seperti Apple, AMD, dan Qualcomm.

Sejumlah brand otomotif seperti General Motors, Ford, dan produsen mobil lainnya mengatakan bahwa baru-baru ini mereka terpaksa harus menghentikan produksi model tertentu, akibat kekurangan komponen chipset.


Editor : JakaPermana