Dedi Mulyadi Puji Sikap Kesatria Prabowo Subianto di Pakansari Cibinong

Pada acara konsolidasi kader Partai Gerindra Dapil 1 Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi memuji sikap kesatria Prabowo Subianto.

Dedi Mulyadi Puji Sikap Kesatria Prabowo Subianto di Pakansari Cibinong
"Beberapa sikap kesatria Prabowo Subianto itu rela berkorban. Hal itu terlihat saat puluhan tahun berbakti sebagai prajurit TNI AD," kata Dedi Mulyadi, Minggu 18 Juni 2023. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Pada acara konsolidasi kader Partai Gerindra Dapil 1 Kabupaten Bogor, Dedi Mulyadi memuji sikap kesatria Prabowo Subianto.

Di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong itu Dedi Mulyadi setidaknya sikap kesatria Prabowo Subianto itu terlihat dari sikap rela berkorban, penyayang, dan setia.

"Beberapa sikap kesatria Prabowo Subianto itu rela berkorban. Hal itu terlihat saat puluhan tahun berbakti sebagai prajurit TNI AD," kata Dedi Mulyadi, Minggu 18 Juni 2023.

Baca Juga : Jalan Suryakencana Kembali Satu Arah ke Siliwangi, Forkopimda Kota Bogor Matangkan Rencana 

Dedi Mulyadi menuturkan tidak ada pemimpin seperti Prabowo Subianto yang penyayang seperti dirinya, seperti makan sambil nyuapin kucing.

"Kucing, kuda, ukar dan bahkan semut pun ia perhatikan saat melangkah agar tak terinjak. Kalau hewan saja dilindungi, apalagi manusia di Indonesia. Ia ikhlas dalam menyayangi hewan dan manusia, itu bisa dilihat karena tidak pernah memposting kebaikannya di sosial media. Negara ini butuh oranh ikhlas dan tugas kita sebagai kader untuk mempromosikan kebaika  beliau agar tidak kalah sama yang rajin pencitraan di sosial media (Sosmed)," tuturnya.

Dedi Mulyadi menjelaskan, kelebihan sikap kesatria Prabowo Subianto yang tak banyak kita miliki ialah kesetiaan. Cintanya Prabowo Subianto hanyalah satu selama hidupnya.

Baca Juga : Pembangunan Fly Over Jalan Raya Bomang Butuh Intervensi Pemerintah Pusat, Iwan Setiawan Dekati Mulyadi

"Pasca perceraian yang tak ia kehendaki, kesendirian Prabowo Subianto adalah kesetiaan dan ia memilih hidup sendiri karena cinta. Seorang ksatria sejati dalam sejarah kisah mahabrata, ia lebih memilih bertapa untuk membangun kebaikan dan masa depan Indonsia agar menjadi negara maju," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani