Demokrat Duga Ada Jabatan Publik yang Disalahgunakan

Partai Demokrat kini dirundung polemik kekuasaan. Wasekjen DPP Partai Demokrat Jovan Latuconsina mengatakan, upaya pengambilalihan paksa kekuasaan dalam tubuh Partai Demokrat patut menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat sipil.

Demokrat Duga Ada Jabatan Publik yang Disalahgunakan
istimewa

"AHY bersurat kepada Presiden, untuk mendapatkan klarifikasi, karena kita yakin ini hanya pencatutan nama. Langkah ini dilakukan karena kader di daerah tidak terima kalau kepemimpinan yang sah, hasil aklamasi Kongres V Partai Demokrat diobrak-abrik oleh oknum kader dan mantan kader, bahkan melibatkan pihak eksternal yang ada di lingkar kekuasaan," tegasnya.

“Bukanlah sifat seorang ksatria, jika hanya mau mengambil jalan pintas untuk mencapai keinginannya,” tambah Jovan yang juga lulusan Sekolah Staf dan Komando di Nanjing Army Command College Tiongkok itu.

Jovan menyebutkan, menanggapi kasus tersebut dengan bijak AHY bilang apapun kesalahannya KSP Moeldoko itu seniornya di almamater.

Baca Juga : Bio Farma: Vaksin untuk TNI Polri Dialokasikan Akhir Februari

"AHY dan Moeldoko memang sama-sama lulusan terbaik Akademi Militer. Mereka pun sama-sama meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Dalam situasi seperti ini, Ketum AHY tetap mengedepankan kehormatan dan jiwa ksatria sebagai landasan dasar. He is an officer and a gentleman," jelasnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani