Dengan Obat Ngutang, Ingatan Pahlawan Banjir Puncak Mulai Pulih

Walaupun sudah membaik dan bisa berkomunikasi, Jajang (39), anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Bogor yang masih dirawat di RS PMI Kota Bogor mata kanannya masih belum bisa melihat.

Dengan Obat Ngutang, Ingatan Pahlawan Banjir Puncak Mulai Pulih
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bogor- Walaupun sudah membaik dan bisa berkomunikasi, Jajang (39), anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Bogor yang masih dirawat di RS PMI Kota Bogor mata kanannya masih belum bisa melihat.

Hal itu dampak negatif akan benturan keras kepalanya dengan sebuah tiang listrik di Jalan Pahlawan, Bogor Selatan, Kota Bogor Sabtu dini hari pekan lalu.

Saat itu, ayah dua orang putri ini hendak pulang ke rumahnya dengan menggunakan motor Yamaha Aerox, setelah lima hari bertugas menolong korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di perumahan karyawan PT Perkebunan Nusantara VIII Blok C Kampung Rawa Dulang RW 02 dan RW 03, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Baca Juga : Usai Vaksinasi, Dedie Akui Badannya Lebih Sehat dan Bugar 

Kepala suami saya masih pusing, mata kanannya belum bisa melihat karena dampak benturan keras dengan tiang listrik. Saat ini masih dalam perawatan intensif di RS PMI Kota Bogor, kata Nurelawati, istri Jajang, kepada wartawan, Kamis (28/1).

Wanita berusia 28 tahun ini menerangkan selain sudah bisa berkomunikasi, ingatan Jajang juga sudah memulai pulih. Hal itu setelah keluarganya membeli obat atau vitamin otak.

Berkat pinjaman uang kepada saudara, saya bisa membeli vitamin obat seharga Rp15,7 juta. Kondisi suami mulai membaik di mana ingatannya pulih dan juga sudah bisa berkomunikasi lagi, terangnya.

Baca Juga : Iwan Gagal, Harun Orang Pertama Kabupaten Bogor Divaksin

Nur, sapaan akrab ibu rumah tangga ini, menuturkan cukup kewalahan akan pembiayaan perawatan di RS PMI. Selain vitamin obat, juga banyak obat-obatan yang tidak bisa ditanggung dengan Kartu BPJS Kesehatan.

Halaman :


Editor : Bsafaat