Dinas ESDM Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik Berkembang Pesat di Jawa Barat

Seiring dengan diluncurkannya 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Jawa Barat, kian meningkatkan keyakinan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ekosistem kendaraan listrik bakal berkembang pesat.

Dinas ESDM Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik Berkembang Pesat di Jawa Barat
Seiring dengan diluncurkannya 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Jawa Barat, kian meningkatkan keyakinan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ekosistem kendaraan listrik bakal berkembang pesat./Yuliantono

“SPKLU yang sifatnya besar ada di Bogor, kemudian Banjar. Banjar ini strategis, untuk mengubungkan orang yang melakukan perjalanan dari utara ke selatan itu sudah aman. Misal dari Jakarta, mereka bisa isi di Bekasi, Kota Bandung sudah ada. Ketika ke selatan, juga sudah ada di Banjar ini,” jelasnya.

Selain itu Ai menambahkan, Pemprov turut tengah menyiasati dalam pengembangan SPKLU di daerah wisata khususnya Pangandaran dan menjadikan kawasan tersebut sebagai ekositem green tourism. Dilanjut dengan mengajak pengelola hotel, restoran dan kafe untuk ambil bagian membangun infrastruktur SPKLU. Ini sekaligus mendorong keyakinan masyarakat, untuk beralih ke kendaraan listrik.

“Selain itu daerah wisata juga ingin kita kembangkan. Kita punya rencana membentuk daerah Pangandaran menjadi green wisata. Daerah green tourism, sehingga disana itu hanya kendaraan rendah emisi saja yang bisa masuk kesana. Kedepan strategi kita, ingin melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha hotel, restoran dan kafe,” bebernya.

Baca Juga : Dukung Pariwisata Jabar Selatan, Pemprov Bangun Jembatan Penghubung

“Skemanya kan itu sekarang SPKLU itu tidak seperti SPBU. Dibangun kemudian ada orang nongkrong disana. Makanya kita yang akan mendekatkan dengan restoran, hotel dan kafe itu ketika mereka menginap atau makan, mereka bisa sambil charging. Ini sedang kita siapkan strateginya. Ini inisiasi awal kita, akan coba buat surat himbauan dan kita lihat responnya seperti apa. Saya pikir ini harus ada keseimbangan, selain kita meyakinkan dari sisi demand sehingga mereka mau. Kita juga siapkan dari infrastruktur atau charging-nya,” tandasnya. (Yuliantono)***

Halaman :


Editor : JakaPermana