Dinas Kukmdagin Gulirkan Social Movement Dalam Pengendalian Inflasi di Kota Bogor

Dinas Kukmdagin segera gulirkan program  Social Movement atau pelibatan aksi masyarakat dalam pengendalian inflasi di Kota Bogor. 

Dinas Kukmdagin Gulirkan Social Movement Dalam Pengendalian Inflasi di Kota Bogor
Kadis Kukmdagin Kota Bogor Atep Budiman bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Bismo Teguh Prakoso mengecek harga sembako di pasar tradisional. (Rizki Mauludi)

"Operasional diantaranya memantau harga, menyelenggarakan operasi pasar, bazar-bazar murah, termasuk dengan satgas-satgas pangan mengecek jalur distribusi sesuai dengan tingkatannya (distributor, agen, pangkalan). Kemudian memantau sesuai harga acuan pemerintah, bahan-bahan pokok sesuai HET agar tidak melebihi harga," jelasnya.

Atep memaparkan, RB tematik ini cukup serius apalagi ada permasalahan se-dunia dengan adanya fenomena el nino. Hari ini pun beras di Kota Bogor harganya masih tinggi, belum turun lagi, diatas HET. Karena itu TPID secara rutin melakukan rapat skala nasional dipimpin oleh Mendagri setiap hari Senin untuk memantau terus kebijakan-kebijakan di daerah. 

"Untuk pengendaliannya cenderung tim TPID saja yang bergerak, dari sisi masyarakatnya belum dilibatkan secara optimal. Untuk itu di dalam proyek perubahan yang saya gagas ini didalamnya social movement atau melibatkan masyarakat supaya lebih peduli terhadap pengendalian inflasi dengan memantau harga-harga di pasar," papar Atep.

"Ya, salah satunya adanya media massa untuk berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Sebab, masyarakat yang mengakses atau membaca media massa untuk mendapatkan informasi terkait harga-harga kebutuhan di pasar terbilang terbatas," tambah Atep.

Atep menjabarkan, proyek perubahan ini dikolaborasikan dengan digitalisasi pemerintahan yang digagas oleh Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat, yakni komunikasi melalui platform WhatsApp (WA) Chat Bot Talas Bogor (Data dan Layanan Terintegrasi).

"Selaras dengan integrasi super Apps Talas Bogor, WA akan menjadi alat komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Kami mempublikasikan harga-harga bahan pokok di pasar-pasar pantauan yang ada  di bawah Pemkot Bogor yakni Perumda Pasar Pakuan Jaya. Kami pun punya tugas memantau harga di dua pasar sesuai dengan permintaan provinsi dan Kementerian Perdagangan," beber pria yang hobi olahraga Sepakbola ini.

Atep menerangkan, selain melalui layanan WA Talas Bogor Bogor, pihaknya juga akan mempublikasikan ke media sosial (medsos) di lingkungan pemkot, media luar ruang, termasuk media digital yang dipasang di pasar.


Editor : Ahmad Sayuti