Dinkes Cianjur Temukan Warga Positif COVID-19 Setelah Tes PCR

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menemukan seorang warga setempat positif COVID-19 setelah dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), sehingga yang bersangkutan diwajibkan melakukan isolasi mandiri guna memutus rantai penularan.

Dinkes Cianjur Temukan Warga Positif COVID-19 Setelah Tes PCR
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal.(ANTARA/Ahmad Fikri).

INILAHKORAN, Bandung-Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menemukan seorang warga setempat positif COVID-19 setelah dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), sehingga yang bersangkutan diwajibkan melakukan isolasi mandiri guna memutus rantai penularan.

Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, mengatakan dugaan sementara warga asal Cianjur yang bekerja di Jakarta itu terpapar di tempatnya bekerja dan saat pulang mengeluhkan sakit dengan gejala COVID-19.

"Ini kasus pertama dan langsung dilakukan isolasi mandiri di rumah pasien pria itu, di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. Sebelumnya dilakukan tes PCR terhadap pasien tersebut," katanya.

Baca Juga : Pemkab Garut Operasikan Mal Pelayanan Publik

Seiring temuan pasien positif COVID-19, kata dia, pihaknya menggencarkan pemeriksaan awal menyeluruh terhadap warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala COVID-19, termasuk menyiapkan ruangan isolasi di setiap puskesmas untuk mencegah penularan.

Sedangkan upaya lainnya, Dinkes Cianjur sudah mengajukan ketersediaan vaksin ke pemerintah provinsi, sehingga saat ditemukan dapat dilakukan penanganan cepat, termasuk vaksin tambahan (penguat) untuk tenaga kesehatan yang akan menangani pasien.

"Kasus COVID-19 saat ini diprediksi tidak terlalu membahayakan, penyembuhan terhadap pasien 100 persen dapat dilakukan, namun fokus penanganan terhadap pasien yang memiliki risiko penyakit bawaan, sehingga tempat isolasi di puskesmas dan rumah sakit disiapkan," katanya.

Baca Juga : Lapas Garut Bentuk Satgas Bersinar untuk Berantas Narkoba

Sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, melakukan pemeriksaan ketat terhadap pasien masuk melalui poliklinik atau Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika menemukan pasien dengan gejala COVID-19.

Halaman :


Editor : JakaPermana