Dinkes Jabar Tingkatkan Pengawasan Kasus Ciki Ngebul

Seiring ditetapkannya kasus ciki ngebul menjadi kejadian luar biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan atau Dinkes Jabar meningkatkan pengawasan dengan status darurat medis.

Dinkes Jabar Tingkatkan Pengawasan Kasus Ciki Ngebul
Plt Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi merinci, lantaran mengonsumsi jajanan ciki ngebul itu tujuh anak di Kabupaten Tasikmalaya telah pulang ke rumah masing-masing, dimana enam diantaranya sempat melakukan perawatan di Puskesmas dan satu anak di di rumah sakit. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Seiring ditetapkannya kasus ciki ngebul menjadi kejadian luar biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan atau Dinkes Jabar meningkatkan pengawasan dengan status darurat medis.

Plt Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi merinci, lantaran mengonsumsi jajanan ciki ngebul itu tujuh anak di Kabupaten Tasikmalaya telah pulang ke rumah masing-masing, dimana enam diantaranya sempat melakukan perawatan di Puskesmas dan satu anak di di rumah sakit. 

Sedangkan, di Kota Bekasi dari empat anak yang mengonsumsi ciki ngebul, satu diantaranya bergejala dan mendapat perawatan intensif hingga harus dioperasi di Rumah Sakit Haji Jakarta Timur.

Baca Juga : Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun Singaparna 

Menanggapi kasus ini, Nina menyebut pihaknya telah berupaya melakukan mitigasi salah satunya dengan melanjutkan surat edaran kewaspadaan dari Kemenkes ke masing-masing Dinas Kesehatan kota dan kabupaten. Selain itu, Dinkes Jabar turut melakukan penyelidikan dari sejumlah kasus yang terjadi serta memantau perkembangannya.

Dinkes Jabar juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi kasus yang dilaporkan. Memantau terus perkembangan kasus dan kemungkinan penambahan jumlah. Kemudian Dinkes Jabar juga mengimbau Dinkes kabupaten/kota untuk meninjau kembali izin usaha makanan dengan nitrogen cair,” ujarnya belum lama ini.*** (yuliantono)

Baca Juga : Wagub Uu Ruzhanul Cek Pabrik Jajanan Anak di Ciamis


Editor : Doni Ramdhani