Disebut Tidak Berguna oleh Agus Mulya Sutanto, Empat Pengurus KONI KBB Tersinggung dan Mengundurkan Diri 

Disebut Tidak Berguna oleh Agus Mulya Sutanto, Empat Pengurus KONI KBB Tersinggung dan Mengundurkan Diri 
INILAHKORAN, Ngamprah - Persoalan minimnya anggaran hibah KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebesar Rp500 juta yang diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat terus melebar dan turut membuat kepengurusan internal mengalami keretakan.
Hal tersebut dipicu pernyataan Ketua Umum KONI KBB, Agus Mulya Sutanto yang menyebut anggota DPRD KBB yang duduk di kepengurusan KONI KBB saat ini, yang dianggap tidak berguna karena tidak dapat memperjuangkan anggaran hibah bagi KONI KBB.
Selain itu, ia pun menegaskan bakal melakukan reshuffle atau mengganti mereka dengan pengurus baru sebab dianggap tidak bisa bekerja. 
Akibat pernyataan tersebut, konflik antara Ketua Umum KONI KBB Agus Mulya Sutanto dengan para pengurusnya yang juga merupakan anggota DPRD KBB saat ini pun tak terhindarkan.
Diketahui, dalam kepengurusan KONI KBB tercatat sejumlah nama anggota legislatif, antara lain Pither Tjuandis dari Partai Demokrat, Inen Sutisna dari PPP, Amung Ma'mur dari Partai Gerindra, dan Yana Rodiana dari NasDem.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Pither Tjuandis yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Anggaran KONI KBB menilai,  pernyataan Agus Mulya Sutanto dinilainya tidak logis. 
Ia mengaku, dirinya dan tiga pengurus lain yang juga anggota DPRD KBB merasa tersinggung dan tidak terima dikatakan pengurus yang tidak bisa bekerja. 
"Kami merasa tersinggung dengan pernyataan Ketua KONI KBB, untuk itu mulai hari ini saya sepakat bersama Pa Inen, Pa Amung, dan Pa Yana mundur dari pengurus KONI KBB," katanya saat dihubungi, Selasa 17 Januari 2023.
"Secara lisan itu sudah disampaikan ke Ketua KONI KBB lewat telpon dan pesan WA, untuk resmi tertulisnya akan menyusul," sambungnya.
Selama ini, terang dia, pihaknya sudah berjuang mengupayakan anggaran untuk KONI KBB di dalam rapat-rapat Banggar DPRD. 
"Memang informasi dari Bapelitbangda untuk anggaran di APBD murni ini hanya Rp500 juta," terangnya.
Kemudian, lanjut dia, dirinya mengusulkan dalam rapat Banggar bersama TAPD dan pimpinan DPRD dan ada penambahan di APBD perubahan Rp2 miliar. 
"Hal itu sudah disetujui asalkan dengan catatan hibah Rp500 juta tidak dicairkan. Itu sudah disampaikan ke Ketua KONI KBB, namun dinilai bahwa pengurus KONI dari anggota DPRD KBB tidak berguna," bebernya.
Padahal, sambung dia, bisa saja jika ada potensi di APBD perubahan ada penambahan lagi sebesar Rp 2 miliar jadi totalnya bisa mencapai Rp4,5 miliar. 
"Pernyataan Ketua KONI itu (tidak berguna) sangat menyakitkan, kami semua tersinggung," ujarnya.
Ia menegaskan, sebagai penerima manfaat (hibah Pemda) sebaiknya Pa Agus Mulya Sutanto harusnya bisa menjaga etika dengan baik, menghormati dan tidak menyindir bupati. 
"Kalau ada yang gak sreg sampaikan baik-baik, jangan arogan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI KBB Agus Mulya Sutanto dengan lantang mengaku kecewa dengan minimnya anggaran hibah dari Pemda KBB ke KONI KBB di tahun 2023. 
Kendati demikian, kekecewaan tersebut langsung direspons oleh Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan yang membantah jika dianggap tidak memperhatikan olahraga di KBB.*** (agus satia negara)


Editor : Ahmad Sayuti