Doa Tiga Orang Yahudi yang Dikabulkan Allah

Rasulullah SAW berkisah pada sahabat-sahabatnya soal tiga orang bani Israil yang sedang bepergian.

Doa Tiga Orang Yahudi yang Dikabulkan Allah
Ilustrasi/Net

Rasulullah SAW berkisah pada sahabat-sahabatnya soal tiga orang bani Israil yang sedang bepergian.

Di tengah perjalanan, muncul awan gelap. Hujan pun turun dan mereka berteduh di sebuah gua.Tiba-tiba, sebuah batu besar bergerak dan menutup mulut gua itu. Mereka pun berada dalam gelap gulita. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain memohon bantuan Allah Swt.

Salah seorang di antara mereka berkata, "Sebaiknya, kita berusaha menjadikan amal perbuatan yang pernah dilakukan secara ikhlas dan murni untuk Allah sebagai perantara dalam berdoa kepada-Nya agar kita dapat keluar dari gua ini."

Baca Juga : Semua Berkewajiban Dakwah Sepanjang Hidup?

Ketiganya sepakat melakukan cara tersebut.Orang pertama berkata, "Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku memiliki seorang sepupu perempuan yang amat cantik dan aku jatuh cinta padanya. Hingga suatu hari, aku hanya berdua bersamanya.

Lalu, aku berhasrat untuk melakukan dosa. Sedangkan dia berkata, Wahai sepupuku, takutlah kepada Allah, jangan kau cemari kesucianku. Kemudian, kutahan hawa nafsuku dan tak jadi berbuat dosa. Ya Allah, sekiranya (upaya menahan diri) itu kulakukan secara ikhlas, murni, dan hanya mengharap ridha-Mu, maka selamatkanlah kami semua dari penderitaan ini."

Tiba-tiba, batu besar itu sedikit bergeser, sehingga gua pun sedikit terang."Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku memiliki ayah dan ibu yang telah lanjut usia, yang punggungnya telah bungkuk karena amat tua. Dan aku senantiasa sibuk melayani mereka. Suatu malam, aku datang untuk memberi mereka makan, lalu keluar. Aku lihat mereka berdua tengah tidur.

Baca Juga : Strategi dan Target dalam Dakwah Islam

Malam itu, kupegang piring yang berisi makanan itu dari malam hingga pagi; menunggu dan tak membangunkan agar mereka tak terganggu. Ya Allah, sekiranya itu kulakukan sepenuhnya untuk keridhaan-Mu, singkirkanlah batu yang menutupi mulut gua ini dan bebaskanlah kami," kata orang kedua.

Halaman :


Editor : Bsafaat