Dua Anak Remaja Berburu Abu Jahal

Abdurrahman bin Auf didatangi dua remaja dari kaum anshar, yaitu Muaz bin Amr Al-jamuh, 14 tahun dan Muawwiz bin Afra berumur 13 tahun. Kedua duanya bersenjatakan pedang.

Dua Anak Remaja Berburu Abu Jahal
Ilustrasi/Net

Muaz dan Muawwiz terus berlari ke arah Abu Jahal yang masih berada di atas kudanya, mereka berlari tanpa menghiraukan keselamatan mereka. Ketika itu Abu Jahal tidak menyadari kedatangan dua remaja tersebut. Muaz tiba lebih dahulu, dia tidak mencapai menebas kaki abu Jahal, maka yang ia tebas adalah kaki kanan kuda yang dinaiki Abu Jahal, seketika kuda tersebut jatuh tersungkur, Abu Jahal pun tersungkur.

Dia marah sekali sambil menahan sakitnya akibat jatuh dari kuda, Abu Jahal mencoba bangun tetapi dengan cepat Muaz menebas kaki kanan Abu Jahal hingga putus. Muawwiz yang menyusul memukul pula kepala Abu Jahal hingga dia teramat sakit.

Ikramah anak Abu Jahal yang turut berada di situ segera menolong dan melindungi bapaknya, dia menyerang balik Muaz dan menebas tangan kiri remaja itu hingga hampir putus, Muaz terjerembab. Muaz berusaha lari dan dibiarkan oleh Ikrimah karena dia melihat Muawwiz hendak membunuh bapaknya. Maka terjadi pertarungan seorang dewasa matang dalam pertempuran yaitu Ikramah dengan Muawwiz yang masih berumur 13 tahun, karena tidak seimbang akhirnya Muawwiz gugur sebagai syahid.

Muaz selepas berhasil menjauhi Ikramah yang mengejarnya, ia terus berlari menuju Rasulullah, tapi pelariannya terganggu karena tangan kirinya yang terkulai karena hampir putus. Muaz akhirnya berhenti lalu mengambil keputusan untuk memutuskan tangannya yang terkulai itu lalu berkata, "Wahai tangan, kamu mengganggu perjalananku untuk bertemu Rasulullah.

Tanpa menghiraukan kesakitannya Muaz terus berlari hingga bertemu Rasulullah, kemudian Muaz memeluk Rasulullah.

"Wahai Rasulullah, saya dan Muawwiz berhasil membuat Abu Jahal cedera, tetapi dia masih hidup karena kami diserang oleh anaknya, Ikramah dan beberapa pasukan Quraisy," kata Muaz lalu menunjukkan posisi mana Abu Jahal sedang berada.

Nabi Muhammad memanggil Abdullah Ibnu Masud yang berada di situ karena gilirannya mengawal Rasulullah, Beliau lalu menyuruh Ibnu Masud mencari Abu Jahal berada.


Editor : Bsafaat