Duta Perubahan Perilaku, Mojang Satpol PP Kota Bandung Edukasi Hingga Gang Sempit

Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan sesuai pedoman 3M+1T (memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dan tidak berkerumun) merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan. Mengingat saat ini Kota Bandung masih berada di zona merah dengan risiko tinggi.

Duta Perubahan Perilaku, Mojang Satpol PP Kota Bandung Edukasi Hingga Gang Sempit

INILAH, Bandung - Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan sesuai pedoman 3M+1T (memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dan tidak berkerumun) merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan. Mengingat saat ini Kota Bandung masih berada di zona merah dengan risiko tinggi.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menggencarkan edukasi protokol kesehatan. Salah satunya dengan membentuk Duta Perubahan Prilaku yang beranggotakan Mojang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung.

Kepala Unit Mojang Satpol PP, Nita Anita mengaku, sejak awal pandemi Covid-19 dia beserta 32 anggotanya tak henti-henti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan 3M+1T.

"Kita tidak bosen terus mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat. Karena Kota Bandung kini kembali ke zona merah," tuturnya, Rabu (23/12 2020).

Terlebih saat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021, para mojang ini tetap giat dan semakin gencar dalam memberikan penyuluhan protokol kesehatan hingga ke pelosok-pelosok.

"Karena Kota Bandung ini luas. Jadi kami masuk ke gang-gang dan pasar-pasar, karena kami nilai itu yang paling rentan penyebarannya. Setiap Sabtu Minggu juga kami masif terjun ke lapangan. Karena pada Sabtu-Minggu ini Kota Bandung populasinya meningkat," imbuhnya.

Baca Juga : Prostitusi Online Makin Runyam, Polisi Akan Periksa Saksi Tambahan Mulai Dari Artis Hingga Pramugari

Namun pada saat malam pergantian tahun baru 2021 nanti, para mojang Duta Perubahan Perilaku ini akan ditempatkan di pusat-pusat keramaian untuk membubarkan massa.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto