Firman Manan Sayangkan Pemulihan Lingkungan Belum Jadi Program Prioritas Elit Politik

Pengamat Politik Firman Manan membeberkan, sejauh ini isi pemulihan lingkungan belum menjadi fokus utama di Indonesia. 

Firman Manan Sayangkan Pemulihan Lingkungan Belum Jadi Program Prioritas Elit Politik
Pengamat Politik Firman Manan

INILAHKORAN, Bandung – Pengamat Politik Firman Manan membeberkan, sejauh ini isi pemulihan lingkungan belum menjadi fokus utama di Indonesia. 

Padahal, menurut Firman Manan dampak adanya perubahan iklim saat ini begitu kental terasa. Mulai dari banjir, kekeringan, polusi udara, kenaikan suhu, hingga pencemaran.

Demikian pula bakal calon presiden (bacapres) yang telah diusung partai politik, menghadapi kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dimana ketiga bacapres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan belum menjadikan isu lingkungan sebagai gagasan utama yang akan dibenahi dalam pembangunan Indonesia selama lima tahun mendatang.

Baca Juga : Anies Baswedan Tawarkan Kesejahteraan di Apel Akbar Desa Bersatu

Di antara ketiganya, hanya Prabowo dan Ganjar yang menjadikan isu lingkungan sebagai program. Walaupun bukan menjadi skala prioritas utama mereka, untuk ditawarkan kepada masyarakat sebagai janji politik.

“Dari data yang saya dapatkan, Pak Ganjar memiliki tujuh program. Mengenai isu lingkungan, dijadikan program nomor tujuh. Mengembalikan alam Indonesia menjadi lebih baik. Kemudian Pak Prabowo, ada di nomor 16 dengan menjamin pelestarian lingkungan hidup. Sementara Pak Anies, tidak ada sama sekali. Ini menunjukkan bahwa isu lingkungan ini memang masih belum menjadi prioritas utama kita,” ujarnya belum lama ini.

Sejauh ini sambung Firman, fokus politik saat ini masih berkutat pada persoalan ekonomi semata. Padahal menurutnya, jika menilik situasi global saat ini. Persoalan lingkungan sudah tidak bisa ditawar lagi untuk segera dibenahi, melalui kebijakan-kebijakan terukur.

Baca Juga : Klarifikasi Polisi Soal Anggota Satlantas Minta Duit

Sebab, bila berharap dari masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Namun elit pemerintah acuh tak acuh sambung dia, situasi tidak akan berubah. Kondisi alam yang sudah cukup mengkhawatirkan sekarang bukan tidak mungkin semakin parah.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti