FPHW Minta Pemerintah Tegas Tangani Ormas Radikal dan Intoleran

Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat (Ormas), yang teridentifikasi masuk kategori paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

FPHW Minta Pemerintah Tegas Tangani Ormas Radikal dan Intoleran
Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat (Ormas), yang teridentifikasi masuk kategori paham intoleransi, radikalisme dan terorisme./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat (Ormas), yang teridentifikasi masuk kategori paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Mereka pun meminta kepada Pemerintah Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk tidak memberikan ruang bagi kelompok yang disinyalir dapat memecah belah bangsa.

Pengurus FPHW Adi Kurdi mengatakan, pihaknya berharap Presiden Joko Widodo maupun jajarannya, agar tidak mengamini ataupub menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok terduga pelaku penyimpangan.

Baca Juga : Ajarkan Siswa Peduli Sesama, Darul Hikam Himpun Rp200 Juta untuk Korban Palestina

Maka dari itu dalam waktu dekat kata Adi, pihaknya akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta pasangan bakal calon presiden yang tak lama lagi akan berkontestasi di Pemilu 2024, supaya lebih berhati-hati dan tidak terjebak oleh buaian ormas teridentifikasi menyimpang. Dimana salah satunya, rencana Rakernas salah satu kelompok ormas yang dihelat di Jakarta pada 7-9 November 2023 mendatang.

"Kami menolak segala bentuk paham intoleran, radikalisme dan terorisme. Siap menjaga keutuhan, persatuan dan kerukunan umat. Kami akan mengirimkan surat terbuka kepada presiden, untuk tidak menghadiri kegiatan mereka," ujarnya di Cibeunying, Kota Bandung, Sabtu 28 Oktober 2023.

Selain itu, pihaknya juga mendorong MUI untuk melakukan kajian dan mengidentifikasi setiap kelompok yang diduga berpaham radikal, supaya segera ditindaklanjuti dan dilarang aktivitasnya di Indonesia guna menjaga keutuhan dan kondusivitas masyarakat.

Baca Juga : Inspirasi dari Komunitas Pegiat Kesehatan Rancaekek Wetan, Gotong-royong Cegah Stunting

"Kami juga mengapresiasi MUI dan berharap agar ada tindakan yang dapat dilakukan, terhadap kelompok-kelompok seperti ini," tandasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana