Gebyar Pengambilan Ijazah, SMKN 5 Kota Bandung Siapkan Inovasi Pengiriman Door to Door

SMKN 5 Kota Bandung menyadari, para alumni yang telah bekerja kerap menunda untuk mengambil ijazah. Untuk itu, Gebyar Pengambilan Ijazah gencar dilakukan agar dokumen kelulusan itu dimiliki setiap lulusan.

Gebyar Pengambilan Ijazah, SMKN 5 Kota Bandung Siapkan Inovasi Pengiriman Door to Door
Kepala SMKN 5 Kota Bandung Dini Yuningsih mengatakan, pihaknya secara bertahap menyerahkan ijazah tersebut kepada para alumni. Untuk tahun 2022 ini, Gebyar Pengambilan Ijazah telah dilaksanakan sejak Juli lalu. (rianto nurdiansyah)

INILAHKORAN, Bandung - SMKN 5 Kota Bandung menyadari, para alumni yang telah bekerja kerap menunda untuk mengambil ijazah. Untuk itu, Gebyar Pengambilan Ijazah gencar dilakukan agar dokumen kelulusan itu dimiliki setiap lulusan.

Melihat fenomena tersebut, SMKN 5 Kota Bandung kembali menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah pada Rabu, 21 September 2022. Bahkan, menyiapkan pula inovasi door to door melalui kurir.

Kepala SMKN 5 Kota Bandung Dini Yuningsih mengatakan, pihaknya secara bertahap menyerahkan ijazah tersebut kepada para alumni. Untuk tahun 2022 ini, Gebyar Pengambilan Ijazah telah dilaksanakan sejak Juli lalu.

Baca Juga : Raih Penilaian Terbaik Pengujian Kendaraan se-Jabar, Dishub KBB Ungguli 26 Kabupaten/Kota 

"Kemudian gebyar-nya kami siapkan kembali untuk nge-gas biar banyak lagi pengambilannya di bulan September tanggal 6, kemudian 19 September ada gebyar lagi untuk semua kompetensi keahlian dan semua tahun. Dan sekarang alhamdulillah di hari ini 21 September kami laksanakan gebyar kembali," ujar Dini di sela Gebyar Pengambilan Ijazah kepada para alumni di Auditorium SMKN 5 Kota Bandung, Rabu 21 September 2022. 

Biasanya, menurut dia, para alumni yang belum mengambil ijazah ini diakibatkan sibuk bekerja. Adapun ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan lulusan 2022 dengan total sekitar 500 ijazah.

"Jadi biasanya, kalau alumni SMKN ini, setelah lulus langsung bekerja ditempat PKL-nya dulu. Hanya berbekal sertifikat kompetensi. Padahal ijazah ini penting, kalau mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi kan butuh ijazah," katanya. 

Baca Juga : Lawan Vandalisme, Pemuda Kota Bandung Diajak untuk Menyalurkan Bakat di Youth Space

Hingga saat ini, Dini mengungkapkan, jumlah ijazah yang sudah diambil sudah mencapai 80 persen dari total sekitar 500 ijazah. Pihaknya juga tengah mempersiapkan inovasi lainnya untuk menggencarkan pengiriman door to door melalui kurir bilamana jumlah ijazah yang tersisa sudah puluhan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani