Gelombang II 2023, 2.157 Lulusan UPI Diwisuda 

Pada Gelombang II 2023, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mewisuda 2.157 lulusan  di Gedung Gymnasium UPI. Mereka berhasil lulus program diploma, sarjana, magister, dan doktor. 

Gelombang II 2023, 2.157 Lulusan UPI Diwisuda 
Rektor UPI Solehuddin mengatakan, pada Gelombang II 2023 kali ini, ada tiga lulusan dengan IPK tertinggi. Yakni Amalina Zyamziah Ghani, mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Tata Boga FPTK dengan IPK 3,98, Tati Haryati mahasiswa S2 Prodi Pendidikan Agama Islam FPIPS dengan IPK 4,00 dan Asep Sumpena mahasiswa S2 Pendidikan Olahraga-SPs dengan IPK 4,00. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pada Gelombang II 2023, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mewisuda 2.157 lulusan  di Gedung Gymnasium UPI. Mereka berhasil lulus program diploma, sarjana, magister, dan doktor. 

Rektor UPI Solehuddin mengatakan, pada Gelombang II 2023 kali ini, ada tiga lulusan dengan IPK tertinggi. Yakni Amalina Zyamziah Ghani, mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Tata Boga FPTK dengan IPK 3,98, Tati Haryati mahasiswa S2 Prodi Pendidikan Agama Islam FPIPS dengan IPK 4,00 dan Asep Sumpena mahasiswa S2 Pendidikan Olahraga-SPs dengan IPK 4,00.

“Atas nama pimpinan universitas, kepada para lulusan terbaik saya menyampaikan selamat dan penghargaan yang tidak terhingga. Semoga prestasi yang telah diraih dapat menjadi bekal dan motivasi untuk melakukan pengabdian dan karier di masyarakat. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberikan pelayanan akademik dan bimbingan sehingga para wisudawan dapat menyelesaikan studinya dengan sukses,” ujarnya usai pengukuhan, Kamis 22 Juni 2023.

Baca Juga : Entaskan Persoalan Banjir di Cimahi dan Sekitarnya, Ridwan Kamil Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung 

Dia berharap, para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang diraih untuk berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Selain itu, lulusan UPI yang akan menjadi guru dipintanya harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di era sekarang.

"Jadi kalau misalnya saya menyebutkan era digital pun ada dimana-mana. Jadi, justru guru harus aware apa yang terjadi dilapangan, termasuk yang non guru juga sama saja. Karena industri 4.0 ini sudah meraja rela dimana-mana di setiap sektor pendidikan, artinya siapapun lulusan UPI itu harus bisa menjadi orang yang terus belajar, sehingga bisa meyesuaikan diri dengan tantangan zaman yang terus berubah," tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Status Pandemi COVID-19 Resmi Dicabut, Pedagang Hewan Kurban di KBB Berharap ada Peningkatan Penjualan 


Editor : Doni Ramdhani