Harga Kepokmas di Cimahi Kembali Meroket, Pedagang Pasar Tradisional Ungkap Alasannya 

Para pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi kembali mengeluhkan meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) pasca Lebaran 2024 ini.

Harga Kepokmas di Cimahi Kembali Meroket, Pedagang Pasar Tradisional Ungkap Alasannya 
Padahal, kenaikan harga kepokmas juga sempat terjadi di Cimahi menjelang Hari Raya Lebaran 2024 seperti bawang merah, daging sapi, hingga beras. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Para pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi kembali mengeluhkan meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) pasca Lebaran 2024 ini.

Padahal, kenaikan harga kepokmas juga sempat terjadi di Cimahi menjelang Hari Raya Lebaran 2024 seperti bawang merah, daging sapi, hingga beras.

Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi Hella Haerani mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang di pasar tradisional Kota Cimahi agar mereka tidak menaikan harga kepokmas secara berlebihan.

Baca Juga : Pembunuh Warga BCI Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Menurutnya, meroketnya harga kepokmas yang terjadi selain disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat, juga disebabkan oleh kenaikan harga dari supplier utama yakni pasar Induk.

"Disdagkoperind telah melakukan sosialisasi melalui Paguyuban Pasar untuk memastikan harga pasar tetap stabil," kata Hella.

"Untuk kenaikan harga ini juga terjadi tidak di semua komoditas, hanya di bahan-bahan pokok tertentu seperti gula pasir, daging sapi, cabai dan bawang yang memang mengalami gagal panen dari produsennya di Brebes,” sebutnya.

Baca Juga : Harga Bawang Merah di KBB Melambung Tinggi

Kendati demikian, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi itu tak berlangsung lama lantaran persoalan meroketnya sejumlah kepokmas kembali terjadi pasca Idulfitri 1445 H.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani