Harga Sayuran Anjlok, DPRD Kabupaten Bandung Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Tak Diam Berpangku Tangan

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Osin Permana prihatin dengan kondisi harga sayuran dan komoditas hortikultura di Kabupaten Bandung yang anjlok. 

Harga Sayuran Anjlok, DPRD Kabupaten Bandung Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Tak Diam Berpangku Tangan
DPRD Kabupaten Bandung mendesak Pemkab Bandung, Pemprov Jabab, dan pemerintah pusat tidak berpangku tangan dan membiarkan para petani terus menderita. Kondisi harga sayuran anjlok itu dialami dalam beberapa pekan ini. (tangkapan layar)

INILAHKORAN, Soreng - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Osin Permana prihatin dengan kondisi harga sayuran dan komoditas hortikultura di Kabupaten Bandung yang anjlok

Untuk itu, DPRD Kabupaten Bandung mendesak Pemkab Bandung, Pemprov Jabab, dan pemerintah pusat tidak berpangku tangan dan membiarkan para petani terus menderita. Kondisi harga sayuran anjlok itu dialami dalam beberapa pekan ini.

"Ini adalah fenomena yang sudah lama terjadi dialami para petani. Biaya produksi pertanian yang tinggi, sedangkan harga sayuran pas dijual saat panen anjlok. Jadi wajar saja kalau mereka enggan memanen hasil pertaniannya karena jangankan untung, biaya produksi saja tidak tertutup," kata Osin di DPRD Kabupaten Bandung, Selasa 20 September 2022.

Baca Juga : Warga Kota Bandung Diimbau Tak Berikan Uang ke Pengemis, Ini Alasannya

Osin juga mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait pengurangan pupuk bersubsidi. Karena hingga saat ini terjadi kelangkaan pupuk. Begitu juga dengan pupuk non subsidi memang banyak tersedia dipasar, namun harganya terus naik tak terkendali.

"Pemerintah harus memberikan subsidi pupuk yang baik. Artinya, ketersediaan pupuk itu harus memadai sesuai volume area pertanian. Kemudian, untuk mencegah anjloknya harga saat panen, Pemerintah Pusat dan daerah harus melakukan zonasi komoditas pertanian. Dengan begitu, kalau panen tidak akan seragam semuanya, itu salah satu penyebab anjloknya harga," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah mengacak-ngacak tanaman sayuran pecay dan bawang daun di sebuah kebun di Kecamatan Rancabali viral di media sosial. 

Baca Juga : Proyek Pembangunan Gedung DPRD KBB Rampung, Kadis PUTR: Belum Bisa Ditempati

Video yang diunggah ke media sosial facebook oleh akun bernama Agung R itu, sebagai ungkapan kekecewaan para petani terhadap anjloknya harga berbagai komoditas holtikultura. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani