Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Pengingat Sejarah Bangsa Indonesia

Peringatan hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai pengingat satu sejarah bangsa Indonesia yang tidak bisa dilupakan. 

Hari Kesaktian Pancasila Sebagai Pengingat Sejarah Bangsa Indonesia

INILAHKORAN,Soreang- Peringatan hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai pengingat satu sejarah bangsa Indonesia yang tidak bisa dilupakan. 

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna saat upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kabupaten Bandung  2023 di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Minggu Oktober 2023.

"Pada tanggal 30 September merupakan  Gerakan G 30/S/PKI, dan tanggal 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila. Kalau upacara bukan tanggal 1 Oktober, artinya bukan Hari Kesaktian Pancasila. Makanya, walau hari libur kita melaksanakan upacara peringatan Hari  Kesaktian Pancasila," kata Dadang.

Baca Juga : Dua Kades di Kabupaten Bandung Putuskan Mengundurkan Diri Demi Dukung Pasangan AMIN

Dikatakan Dadang, pada dasarnya  setiap warga negara Indonesia harus bisa menerapkan  falsafah yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya pun  membuat buku, yang mana buku ini disebarkan untuk umum dan juga Perguruan Tinggi. Judulnya adalah Pancasila dan Kewarganegaraan. Karena pada dasarnya kehidupan kita ini sudah ada dalam Pancasila, tertuang dalam butir-butir Pancasila. Tinggal kita bagaimana mengamalkannya. Pengalaman saya dan apa yang saya alami, selama kita melaksanakan sesuai dengan butir-butir Pancasila, Insya Allah negara kita akan tetap utuh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.

Tentunya, kata Dadang , walaupun ada rongrongan dari  internal maupun eksternal. Sebagai  warga negara harus tetap patuh dan taat terhadap peraturan pemerintah.

Baca Juga : Kembali Berikan Manfaat Nyata, Ganjar Sejati Latih Masyarakat Cimahi Membuat Olahan Bakso Tahu

Dadang menambahkan, ntuk penguatan pendidikan Pancasila di sekolah, Ia mengungkapkan begitu dirinya dilantik menjadi Bupati Bandung, maka ada pendidikan muatan lokal di sekolah. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti