Hari Pertama Garut Siaga Bencana, Longsor di Cilawu Hancurkan Satu Rumah Warga

Sebuah bangunan rumah milik Muhlisin (60) warga di Kampung Cigangsa RT 02 RW 08 Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu hancur diterjang tanah tebing yang mengalami longsor, Selasa (15/12/2020).

Hari Pertama Garut Siaga Bencana, Longsor di Cilawu Hancurkan Satu Rumah Warga
ilustrasi/dok inilahkoran

INILAH, Garut - Sebuah bangunan rumah milik Muhlisin (60) warga di Kampung Cigangsa RT 02 RW 08 Desa Sukamaju Kecamatan Cilawu hancur diterjang tanah tebing yang mengalami longsor, Selasa (15/12/2020).

Tebing berketinggian sekitar empat meter itu mengalami longsor dengan panjang longsoran sekitar sepuluh meter dan lebar dua meter diduga kuat terpicu hujan yang terus menerus mengguyur selama beberapa hari terakhir.

Tak ada korban jiwa pada peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu. Namun penghuni rumah serta beberapa warga yang rumahnya berdekatan terpaksa dievakuasi ke rumah kerabat/tetangga yang dinilai masih aman. Hal itu dilakukan guna menghindari kemungkinan terjadi longsor susulan. Apalagi hujan masih terus turun ketika unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Cilawu bersama masyarakat berupaya membersihkan tanah longsoran dan puing-puing rumah yang hancur dengan peralatan seadanya.

Baca Juga : Hingga Maret 2021, Garut Siaga Bencana

Kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp80 juta. 

Menurut Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus Sopyan, ada sejumlah rumah dekat lokasi longsor dalam kondisi terancam menyusul longsor menimpa rumah Muslihin itu. Sehingga semua penghuninya mesti dievakuasi ke tempat aman. 

Rumah-rumah terancam tersebut antara lain rumah milik Tati, Ejen, Elis, Anda, Iin, Eha, Ede, Ikah, dan Dede. 

Baca Juga : Covid-19 di Garut Bertambah 35 Kasus, 4 Meninggal

"Kita juga meminta warga terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian akan potensi bencana longsor maupun banjir terjadi di masing-masing lingkungannya. Kalau ada gejala-gejala akan terjadi bencana, segera melapor agar secepatnya dapat ditangani !" ingat Agus Sopyan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani