Hari Pertama Seorang Mualaf

 Alkisah, seorang Muslim bernama Amir bertetangga dengan seorang Nasrani bernama Samir.

Hari Pertama Seorang Mualaf

Samir mengganti pakaiannya dan pergi ke halaman depan tempat Amir menunggu untuk berwudhu. Inilah air wudhu pertama Samir. Setelah itu muallaf ini mengikuti temannya berjalan menuju ke masjid.

"Ini adalah waktu yang paling baik untuk salat sunnah Tahajjud," kata Amir.

Samir mengikuti apa yang dikatakan temannya itu. Mereka menghabiskan malam dengan sholat hingga menjelang adzan Subuh. Setelah Adzan dan Iqamah, mereka berdua melanjutkan sholat Subuh. Tidak lama setelah selesai salat Subuh, Samir beranjak keluar masjid.

Baca Juga : Cara Marah Bagi Suami-Istri Sesuai Tuntunan Islam

"Mau kemana?" tanya Amir yang menghentikan langkah Samir.

"Pulang ke rumah. Kita sudah selesai salat Subuh dan saya pikir tidak ada lagi yang perlu saya lakukan."

"Tunggulah sejenak, sebaiknya kita berdzikir dan berdoa setiap selesai salat."

"Baiklah."


Editor : Bsafaat